nusabali

Dishub Survei Pemasangan LPJ

  • www.nusabali.com-dishub-survei-pemasangan-lpj

Dinas Perhubungan (Dishub) Karangasem survei jalur gelap di lima ruas jalan di Desa Tianyar Barat, Desa Tianyar Tengah, dan Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu, Kamis (25/1).

AMLAPURA, NusaBali

Survei lokasi dihadiri Ketua Komisi IV DPRD Karangasem I Nyoman Musna Antara, Perbekel Desa Tianyar Tengah I Ketut Ada, dan sejumlah tokoh masyarakat. Rencananya, di jalur gelap ini akan dipasangi lampu penerangan jalan (LPJ).

Ada lima jalur disurvei untuk dipasangi 18 titik LPJ dengan anggaran tahun 2018. Survei sangat penting, untuk mengetahui jaringan listrik dan lokasi tempat dipasangnya LPJ. Kepala Dinas Perhubungan Karangasem, Ida Bagus Putu Suastika, mengatakan, lima titik jalur yang jadi sasaran survei yakni jalan Pura Desa menuju Pura Kulkul di Banjar Muntigunung, Desa Tianyar Barat dengan biaya LPJ senilai Rp 70 juta untuk 8 titik LPJ. Jalur pertigaan Banjar Buana Pule menuju Desa Tianyar Barat akan dipasang 1 titik LPJ dengan anggaran Rp 5 juta.

Berikutnya jalur Pantai Perangati menuju Banjar Munti Desa, Desa Tianyar Tengah, akan ditempatkan 3 titik LPJ dengan anggaran Rp 30 juta. Terakhir di jalur Jalan Banjar Kutuh Punggul Banjar Eka Adnyana, Desa Tianyar Timur dengan 6 titik LPJ senilai Rp 50 juta. Survei di tiga di desa itu setelah ada usulan dari masyarakat melalui DPRD Karangasem. Usulan tersebut dituangkan dalam APBD 2018. “LPJ terealisasi atas usulan dari masyarakat. Sebab di beberapa jalur itu, selama ini kondisinya gelap,” jelas Ketua Komisi IV DPRD Karangasem I Nyoman Musna Antara.

Musna Antara memperkirakan nantinya terpasang LPJ sesuai anggaran sebanyak 18 titik. “Sehingga jalurnya jadi terang, agar kasus pencurian bisa berkurang,” harap Musna Antara. Sementara Perbekel Desa Tianyar Tengah, I Ketut Ada, mengatakan survei pemasangan LP khusus di Desa Tianyar Tengah rencananya salah satu titik dipasang di depan kantor desa yang merupakan jalur Pantai Perangati menuju Banjar Munti Desa. “Dijanjikan dipasang 3 titik dengan anggaran Rp 30 juta,” jelas Ada. *k16

Komentar