nusabali

Pohon Hutan Kota Rawan Tumbang

  • www.nusabali.com-pohon-hutan-kota-rawan-tumbang

Sejumlah pohon di hutan kota, tepatnyta Banjar Dauh Pala, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Tabanan, rawan tumbang.

TABANAN, NusaBali

Kondisi pohon ini sangat mengancam keselamatan warga, khususnya pemakai jalan di jalur utama Denpasar-Gilimanuk. Apalagi kini sedang musim hujan sehingga perlu adanya kewaspadaan dan perhatian pihak terkait agar tidak timbul korban jiwa. Informasi di lokasi, hampir setiap musim hujan terjadi pohon tumbang di areal hutan kota yang luasnya mencapai 0,94 hektare. Kerap kali juga ada pengendara kena timpaa pohon tumbang, meski tidak sampai berakibat parah. Bahkan sering juga ketika pohon tumbang arus lalintas menjadi macet.

Seperti terjadi pada Rabu (17/1) malam, pohon berdiameter 30 cm tumbang ke badan jalan sekitar pukul 02.30 Wita. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Tabanan I Putu Trisna Widiatmika, telah melaporkan kepada pimpinannya tentang adanya pohon tumbang dini hari tersebut. Malam itu pun sekitar enam petugas BPBD diterjunkan untuk mengevakuasi pohon itu. "Sekitar 30 menit kami evakuasi, lalulintas macet tetapi tidak begitu parah karena suasana masih sepi," tegasnya.

Pantuan di lapangan, posisi bangkai pohon tumbang tersebut masih miring. Perabasan dilakukan belum sempurna, karena hujan masih deras. Pemeliharaan pohon di hutan kota itu dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan. Ada 12 petugas yang merawat hutan kota di areal Terminal Pesiapan, Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan.

"Kami miliki 12 petugas pembersihan termasuk perabasan pohon di hutan kota di Pesiapan. Jika ada pohon tumbang, baru petugas BPBD Tabanan yang mengevakuasi pohon," ujar Sekdis DLH I Wayan Sudarya didampingi Kasi Pemeliharaan Lingkungan Hidup I Putu Agus Sumartananda.

Menurutnya, hutan kota di Pesiapan itu tidak ada warga yang mengeluhkan, kemungkinan ketika musim hujan baru ada warga yang cemas. Tetapi pohon-pohon yang perlu dirabas atau lapuk sudah menjadi perhatiannya.

Diakui, ada dua hutan kota lagi selain Hutan Kota Pesiapan yang juga menjadi perhatian dari DLH. Di antaranya, hutan kota di sebelah utara Lapangan Alit Saputra atau di Banjar Dangin Carik, Desa Delod Peken, Tabanan seluas 0,25 hektare dan Hutan Kota di Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, 4 hektare. "Hutan kota ini sejak tahun 2017 dilimpahkan ke DLH oleh Dinas Kehutanan. Hutan lain kewenangannya ada di Provinsi Bali," beber Sumartananda.

Untuk biaya pemeliharaan ketiga hutan kota tersebut mendapat anggaran Rp 25 juta per tahun. "Anggaran ini dari APBD, meliputi pembelian alat kerja, perabasan. Pemeliharaannya bidang pemeliharaan juga bekerjasama dengan bidang pertamanan," tandas Sumartananda.*d

Komentar