nusabali

3 Siswa SMAN 1 Karangasem Jadi Duta Literasi

  • www.nusabali.com-3-siswa-sman-1-karangasem-jadi-duta-literasi

AMLAPURA, NusaBali - Tiga siswa SMAN 1 Amlapura ditetapkan menjadi Duta Literasi 2024 hasil evaluasi pendidikan literasi sejak September 2023. Dalam berliterasi, setiap siswa wajib membaca 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai selanjutnya membuat resume hasil membaca buku, kemudian dituangkan ke buku jurnal literasi. Buku jurnal itu dinilai guru setiap bulan.

"Kami di SMAN 1 Amlapura memiliki kebiasaan pendidikan literasi. Siswa wajib baca buku 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai, dan itu dievaluasi setiap sebulan sekali. Selanjutnya ditetapkan tiga siswa sebagai Duta Literasi SMAN 1 Amlapura," jelas guru pembina  literasi I Gede Aries Pidrawan di sela-sela pembagian gelar Duta Literasi 2024 di Gedung Mall Pelayanan Publik, Jalan Gajah Mada, Amlapura, Rabu (8/5).

Ketiga siswa yang mendapatkan Duta Literasi 2024, dari 57 siswa yang masuk nominasi, peringkat I Ni Putu Sulasih kelas XII IPA4, peringkat II I Kadek Bagus Danan Pranajaya kelas XII IPA2 dan peringkat II Putu Hari Gangga Sari kelas XII Bahasa. "Siswa wajib membaca buku, beragam jenis buku. Kemudian tiap hari menulis resume dari buku yang mereka baca di buku jurnal. Selanjutnya guru mengecek buku jurnal siswa, lalu buku jurnal dikumpulkan tiap bulan lalu dievaluasi," katanya.

Terungkap dari buku jurnal siswa, banyak siswa sekadar baca, banyak juga yang serius membaca buku, terungkap dari hasil resume yang tertuang di buku jurnal. Alasan utama mewajibkan melakukan pendidikan literasi, karena pendidikan literasi itu paling rendah di antara mata pelajaran yang lain.

Khusus yang digelar SMAN 1 Amlapura, merupakan pendidikan literasi baca tulis. Sebenarnya pendidikan literasi ada enam macam, literasi baca tulis, literasi numerasi yang menggunakan beragam angka dan simbol, literasi sains bertujuan memahami fenomena alam sekitarnya, literasi digital menyangkut kecakapan gunakan media digital, literasi finansial menyangkut kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep, risiko, ketrampilan dan motivasi digunakan dalam konteks finansial, literasi budaya dan kewargaan menyangkut pemahaman  bidang budaya Indonesia dan identitas bangsa. Sebenarnya, lanjut Pidrawan, manfaat literasi sangat luas, terutama untuk individu siswa untuk mengakses dan memahami pengetahuan dari berbagai sumber dalam era informasi saat ini.

Kasek SMAN 1 Amlapura I Ketut Marta Ariana mengapresiasi adanya gagasan pendidikan literasi untuk semua siswa. Sebab, pendidikan literasi itu juga untuk mengukur kemampuan siswa dalam mencari, memilah, dan memahami informasi yang ditemukan melalui internet, buku, majalah, dan media lainnya, sangat penting. "Manfaat literasi, nanti siswa mampu berpikir kritis, mahir berkomunikasi, terutama dalam hal literasi baca tulis," kata Marta Ariana. Pendidikan literasi juga dituntut agar mampu memahami isi teks tertulis baik tersirat maupun tersurat, berguna untuk mengembangkan pengetahuan potensi diri.7k16

Komentar