Perseden dan Persekaba Berjibaku Berebut Gelar

DENPASAR, NusaBali

Kedua finalis sama-sama mengincar hasil kemenangan langsung. sisten pelatih Perseden Denpasar, AAK Bramastra tidak melakukan persiapan khusus menjelang laga final ketemu Persekaba Bali, di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Minggu (6/8). Laskar Catur Muka tetap melakukan persiapan normal dan tidak ada atensi khusus, meski calon lawannya adalah tim kuat dan juga favorit juara. 

"Kalau tim kami persiapan normal saja. Yang penting prinsip di dalam sepakbola pemain Perseden bisa jalankan dengan baik, baik itu menyerang maupun bertahan," ungkap Bramastra di Denpasar Rabu (2/8).

Mengenai calon rival kuat yang merupakan perwakilan asal Badung yang tampil cukup apik hingga melaju ke final, Bramastra menegaskan tetap ingin mempertahankan status juara dan berupaya menjadi wakil Bali di Kompetisi Liga 3 nasional. "Jadi untuk lawan kita ambil positifnya saja di final nanti," tegas Bramastra.

Apalagi menurut Bramastra, seluruh pemain dalam kondisi siap tempur. Pemain siap diturunkan siapa saja saat final nanti. Kondisi pemain tidak ada masalah, dan siap berjibaku di final. Tidak menjadi masalah, meskipun nanti laga di tempat netral di Dipta Gianyar. 

"Selama ini kan main terus di Kompyang Sujana. Tapi pemain kami juga sudah pernah dan lumayan sering tampil di Gianyar. Jadi, soal rumput dan penyesuaian lapangan tidak terlalu menjadi beban," kata Bramastra.

Dia berharap ada dukungan dari suporter Laskar Catur Muka Denpasar. Bagi dia, suporter merupakan bagian dari kesuksesan tim juga. 

Sementara Manajer Persekaba Bali, Sugita Putra mengakui anak asuhnya bisa tampil maksimal mulai fase penyisihan hingga final. Dia berharap di final nanti timnya tetap menunjukkan permainan terbaiknya. 

"Astungkara apa yang menjadi strategi kita melawan Perseden bisa diterapkan oleh pemain dan semoga diberikan jalan baik oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa, untuk mewakili Bali road to Liga 2 Nasional. Dengan catatan bisa memenangkan pertandingan untuk mewakili Bali," harap Sugita Putra. 

Mengingat, hanya satu tim berhak ke nasional mewakili Bali nantinya. Untuk suporter, kata Sugita Putra seperti biasa kita di support oleh Basel dan semeton pencinta bola se Badung. "Kita harapkan seluruh perangkat pertandingan dan panitia fair play menjunjung tinggi sportifitas dalam olahraga," tegas Sugita Putra. 

Soal antisipasi rival Perseden, dia menyebut antisipasi khusus tidak ada, karena dia memandang semua pemain Perseden adalah kualitas baik. Jadi man to man marking dan kerjasama tim yang paling utama untuk meraih kemenangan. "

Makanya minta restu dulu dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar diberikan jalan baik Juara di Bali sehingga bisa Road to Liga 2 Nasional," papar Sugita Putra. *dek