nusabali

Permintaan Properti oleh WNA di Badung Melonjak

  • www.nusabali.com-permintaan-properti-oleh-wna-di-badung-melonjak

JAKARTA, NusaBali - Riset yang dilakukan oleh Rumah123 mengungkapkan bahwa terjadi lonjakan permintaan properti oleh para warga negara asing (WNA) di Kabupaten Badung, Bali, hingga mencapai 92,1 persen pada 2023. Pertumbuhan signifikan permintaan properti oleh WNA itu diikuti dengan kota-kota lain seperti Denpasar (81,3 persen), Surabaya (49,6 persen), dan Jakarta Utara (46 persen).

“Catatan Rumah123, pertumbuhan permintaan properti dari WNA di tahun 2023 mengalami perkembangan pesat dibandingkan tahun 2022. Potensi pasar WNA diharapkan semakin mempercepat pertumbuhan dan kemajuan industri ini lebih baik di tahun 2024,” kata Head Research Rumah123 Marisa Jaya di Jakarta, seperti dilansir Antara, Selasa.

Dari segi popularitasnya, Jakarta Selatan masih menduduki peringkat satu sebagai favorit para WNA. Salah satu wilayahnya, Central Business District (CBD) merupakan kawasan yang telah dilengkapi berbagai fasilitas penunjang memadai, lingkungan yang sudah mapan, serta komunitas modern yang mendukung kebutuhan para ekspatriat, sehingga menjadikannya sebagai pilihan favorit WNA dalam pencarian properti.

Di sisi lain Badung sebagai salah satu destinasi populer di mata wisatawan mancanegara ini menempati urutan kedua paling diminati. Selain posisinya sebagai gerbang masuk para turis melalui Bandara Internasional Ngurah Rai dan banyaknya pengembangan kawasan komersial serta pariwisata, tren digital nomad serta remote working juga mendongkrak popularitas wilayah ini.

Tangerang menempati peringkat ketiga area terfavorit lantaran area dikelilingi kawasan industri dan merupakan area terdekat bagi para WNA yang bekerja di area Barat Pulau Jawa, seperti Cilegon, Cikande dan Serang.

Kemudian dari segi tipe properti, secara umum tipe yang paling dicari WNA selama tahun 2023 adalah rumah tapak, tanah dan apartemen.

Minat pencarian WNA dari sejumlah negara terhadap rumah tapak berkisar antara 47,4-68 persen. Sedangkan pencarian tanah sekitar 6,7-21,8 persen dan pencarian apartemen di level 9,7-25 persen.

Beberapa negara asal WNA mencatatkan proporsi pencarian apartemen yang lebih tinggi, seperti Korea Selatan (19 persen), Thailand (17,8 persen), Kanada (18,9 persen), India (25 persen) dan China (22,4 persen).

Dari data tersebut juga terlihat bahwa pencari properti asal China cenderung berbeda dengan negara lainnya karena mencatatkan proporsi pencarian gudang yang cukup tinggi, sebesar 7,4 persen, dibandingkan dari negara lain yang cenderung lebih rendah di kisaran 0,3-2,7 persen.

“Sebagai salah satu penyumbang realisasi investasi terbesar di Indonesia pada tahun 2023, sektor properti telah berkembang cukup baik di pasar lokal,” ujar Marisa.

Melalui riset Rumah123, Marisa menyampaikan bahwa sepanjang 2023, lima negara asal WNA yang mencari properti di Indonesia didominasi oleh Singapura (21,9 persen), Amerika Serikat (16,1 persen), Australia (11,8 persen), Malaysia (8,9 persen), dan Jepang (4,0 persen).

Jika ditilik perjalanannya, sejak kuartal IV-2022 mulai terjadi lonjakan permintaan WNA seiring diterbitkannya Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1241/SK-HK.02/IX/2022 Tahun 2022 tentang Perolehan dan Harga Rumah Tempat Tinggal/Hunian Untuk Orang Asing serta Second Home Visa di akhir Desember 2022.

Dua kebijakan itu secara tak langsung memudahkan WNA untuk tinggal, membeli maupun berinvestasi properti di Indonesia.7

Komentar