Berlubang, Jalan Ditutup Ranting Pohon

MANGUPURA, NusaBali

Warga dan pengguna jalan di sekitar Jalan Nusa Dua Selatan, Kuta Selatan, Badung dikejutkan dengan keberadaan lubang di tengah jalan sebelum hotel Hilton pada Minggu (3/3) pagi. Lubang yang muncul di salah satu akses vital menuju beberapa akomodasi wisata di kawasan tersebut menimbulkan kekhawatiran akan potensi kecelakaan.

Untuk mencegah hal tidak diinginkan jalan berlubang itu dipasangi ranting pohon. Tujuannya sebagai penanda, sehingga tidak membahayakan para pengguna jalan melintas yang melintasi kawasan tersebut, terutama pengendara sepeda motor.

Camat Kuta Selatan Ketut Gede Arta, saat dikonfirmasi membenarkan ada jalan berlubang di Jalan Nusa Dua Selatan. Menurut dia, jalan berlubang itu memang tergolong kecil, namun tetap menjadi perhatian serius lantaran terdapat saluran air tepat di bawahnya.

“Dahulu ada perbaikan, di bawahnya ada saluran. Mungkin kurang kuat atau apa, dan sudah dikoordinasikan ke BPJN melalui Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Badung,” ujar Gede Arta.

Dia berharap agar perbaikan kali ini dapat lebih memperkuat struktur jalan karena sudah beberapa kali jalan berlubang di lokasi yang sama. Meski lubang yang terjadi tidak terlalu besar, tetapi cukup mengkhawatirkan karena berpotensi menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan, mengingat lokasi tersebut merupakan akses menuju sejumlah akomodasi penting. Pecalang setempat pun, lanjut Gede Arta telah mengambil langkah cepat dengan memasang tanda peringatan untuk menghindari lubang tersebut sambil menunggu perbaikan.

“Sempat ke sana, memang ada lubang tapi tidak menganga. Walaupun begitu takutnya berpotensi menimbulkan kecelakaan. Apalagi akses menuju beberapa akomodasi. Tadi pecalang mengatensi dan sudah dipasang tanda agar tidak dilewati,” katanya.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Badung I Gusti Ngurah Made Suardika, menegaskan rencana perbaikan lubang di Jalan Nusa Dua Selatan akan dilakukan hari ini. Penyebab pasti lubang tersebut masih perlu dilihat langsung di lapangan. “Penyebabnya nanti dilihat dahulu di lapangan. Jalan itu dikerjakan waktu KTT G20 oleh pusat dan Pemkab Badung yang akan memperbaiki,” ujar Suardika.

Meskipun demikian, dugaan sementara jalan berlubang bisa terjadi karena beberapa faktor, termasuk kurangnya pemadatan, gerusan air di bawah permukaan jalan atau penurunan permukaan tanah. Sementara, lama pekerjaan perbaikan akan tergantung dari tingkat kerusakan yang ditemukan. “Semoga pengerjaannya bisa selesai cepat agar akses jalan dapat kembali normal dan mengurangi potensi kecelakaan,” harapnya. 7 ol3