nusabali

PDIP Kunci 18 Kursi di DPRD Buleleng

4 Caleg New Comer Diprediksi Sundul Incumbent

  • www.nusabali.com-pdip-kunci-18-kursi-di-dprd-buleleng

SINGARAJA, NusaBali  - Pemetaan potensi perolehan kursi DPRD Buleleng pada Pemilu 2024, khusus PDI Perjuangan di Buleleng semakin jelas. Hanya saja dari perhitungan sementara yang dilakukan di internal partai, PDI Perjuangan Buleleng baru dapat mengunci 18 dari 45 kursi DPRD Buleleng. Jumlah perolehan kursi ini pun stagnan dari hasil Pemilu 2019. Bahkan dua kursi PDI Perjuangan di dua dapil berkurang dan beralih ke partai lain.

Sekretaris DPC PDIP Buleleng, Gede Supriatna dihubungi Rabu (21/2) malam mengatakan potensi perolehan kursi DPRD Buleleng masih tetap di angka 18 kursi. PDIP mengakui tidak dapat mencapai target perolehan kursi Pemilu 2024 sebanyak 25 kursi setelah pemekaran dapil dari 6 menjadi 9 dapil. 

Meski jumlah kursi sebelumnya masih bisa dipertahankan dengan prestasi new comer di dapil lain, PDI Perjuangan harus merelakan dua kursi di Dapil I Buleleng dan Dapil 9 Sukasada. Di Dapil 1 Kecamatan Buleleng pada Pemilu 2019, PDI Perjuangan berhasil meraih 4 kursi dari 8 kursi yang ada. Namun Pemilu 2024 ini, PDIP berpotensi kehilangan 1 kursi di dapil kota ini. Hal serupa terjadi di dapil 9 Sukasada. Perolehan kursi caleg PDIP yang semula 3 kursi di Pemilu 2019, berpotensi berkurang menjadi dua kursi di Pemilu 2024 ini. 

“Pertama ini karena pengaruh Pilpres, kedua persaingan juga sekarang ketat dan merata di semua dapil.Yang ketiga memang ada caleg yang tidak bekerja, sehingga di kota (Dapil 1 Buleleng) mengakibatkan berkurang 1 kursi dan tidak terprediksi sama sekali,” terang Supriatna yang juga Ketua DPRD Buleleng ini. Politisi asal Desa/Kecamatan Tejakula ini menyebut sebenarnya persentase suara partai PDI Perjuangan naik dari 38 persen di Pemilu 2019 menjadi 42 persen di Pemilu 2024. 

Persentase tersebut dibandingkan dengan jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Komposisi caleg yang dipasang di masing-masing dapil pun dinilainya sudah sangat tepat. Hanya saja hasil akhirnya belum dapat mencapai target peningkatan perolehan kursi yang ditetapkan di awal sebagai spirit partai. Supriatna menyebut kondisi ini tentu akan menjadi evaluasi di internal partainya. 

Sementara itu dari penelusuran NusaBali dari berbagai sumber di lapangan 18 caleg PDI Perjuangan yang berpotensi lolos menyingkirkan 4 caleg incumbent dan diganti dengan 4 caleg new comer. Di dapil 1 Buleleng masih bertengger 3 caleg incumbent Kadek Turkini, Wayan Sima Adnyana dan Gusti Komang Swastika. 

Kemudian di dapil 2 Sawan muncul satu caleg newcomer Dewa Sukardina dan Nyoman Bujana caleg incumbent. Kemudian di dapil 3 Kecamatan Kubutambahan masih diraih caleg incumbent Wayan Masdana. Dapil 4 Tejakula ada Gede Supriatna incumbent ditambah satu caleg newcomer yang juga mantan Perbekel Tembok Dewa Komang Yudi Astara. 

Lalu di dapil 4 Kecamatan Gerokgak berpotensi lolos dua caleg incumbent Ketut Ngurah Arya dan Wayan Parwa ditambah 1 caleg pendatang baru Gede Mudita. Dapil 5 Kecamatan Seririt PDI Perjuangan ada I Gede Oddy Busana caleg incumbent dan Anak Agung Widya Putra caleg pendatang baru, Dapil 7 Busungbiu berpotensi 2 kursi yang direbut Nyoman Sukarmen caleg incumbent dan Nyoman Some Suarsa pendatang baru. Caleg incumbent Ketut Widana masih mempertahankan perolehan kursinya di dapil 8 Kecamatan Banjar. Sedangkan di dapil 9 Kecamatan Sukasada, PDI Perjuangan hanya dapat mengunci 2 kursi. 

Nama caleg berpotensi pertama adalah Wayan Indrawan sedangkan kursi kedua menjadi perebutan sengit antara Putu Mangku Budiasa dengan Ni Made Lilik Nurmiasih. 7 k23

Komentar