nusabali

Gagal di Piala Asia, Malaysia Dituntut Hentikan Naturalisasi

  • www.nusabali.com-gagal-di-piala-asia-malaysia-dituntut-hentikan-naturalisasi

KUALALUMPUR, NusaBali - Legenda Timnas Malaysia Lim Teong Kim meminta Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) menghentikan program naturalisasi. Desakan itu disampaikan buntut dari kegagalan Timnas Malaysia di Piala Asia 2023.

Menurut Lim, kehadiran pemain naturalisasi akan membuat para pemain muda Malaysia minim mendapat kesempatan bermain. Di Piala Asia 2023, ada sejumlah pemain naturalisasi yang dipanggil ke skuad.

Endrick Dos Santos, Mohamadou Sumareh, Paulo Josue dan Romel Morales menjadi empat pemain naturalisasi Malaysia di Piala Asia 2023. Selain itu, terdapat 10 pemain keturunan, yakni Matthew Davies, Daniel Ting, Dominic Tan, Junior Eldstal, Dion Cools, La'Vere Corbin-Ong, Stuart Wilkin, Brendan Gan, Natxo Insa, dan Darren Lok.

Kendati demikian, hadirnya pemain naturalisasi dan keturunan tak membuat Malaysia berbicara banyak di Piala Asia 2023. Sebab, Harimau Malaya hanya mampu mendapat satu poin dari tiga laga. Mereka pun tersingkir di fase grup. 

Melihat kegagalan di Piala Asia 2023, Lim Teong Kim pun meminta FAM untuk segera menghentikan program naturalisasi. Menurutnya, program naturalisasi tidak baik.

"Bagi saya program naturalisasi perlu diakhiri. Karena tidak baik untuk sepakbola secara umum," ujar Lim Teong Kim, dikutip dari Astro, Minggu (28/1).

Lim Teong Kim pun tak ingin Malaysia mengalami nasib yang sama seperti Jerman. Sebab, Jerman mengalami masalah di mana para pemain muda tidak mendapat banyak menit bermain sehingga sulit untuk berkembang.

“Tim Jerman saat ini sedang menghadapi masalah terburuk di tim nasionalnya," jelas Lim.

Sementara itu, Zainal Abidin Hassan mengatakan sekarang adalah waktu yang tepat untuk menghentikan proses naturalisasi. Pasalnya, FAM tidak bisa mendapat pemain yang berkualitas. Legenda Timnas Malaysia itu juga menilai waktunya Harimau Malaya menyiapkan pemain lokal dan program sejak dini.

"Kombinasi pemain naturalisasi dan lokal membuahkan prestasi, artinya 'hasil instan' kita peroleh. Tapi, apakah kami bisa mendapatkan lebih banyak pemain naturalisasi yang berkualitas, kami belum tahu," jelas Zainal Abidin Hassan. *

Komentar