nusabali

Semangat Berkarya ST Yowana Werdhi Banjar Batanbuah di Tengah Padatnya Agenda

  • www.nusabali.com-semangat-berkarya-st-yowana-werdhi-banjar-batanbuah-di-tengah-padatnya-agenda

DENPASAR, NusaBali.com - Di tengah padatnya kegiatan di awal tahun 2024, ST Yowana Werdhi Banjar Batanbuah, Kesiman, Denpasar Timur, terus berkarya. Mereka dengan semangat membara tengah menggarap ogoh-ogoh untuk menyambut Tahun Baru Caka 1946.

Ade Syawal Dwi Krisma, selaku undagi ogoh-ogoh, menuturkan bahwa proses pembuatan ogoh-ogoh baru dimulai sejak 14 Januari 2024. "Awalnya kami ragu untuk membuat ogoh-ogoh karena banyaknya agenda di tahun ini, seperti Pemilu, Galungan, Kuningan, dan persiapan ngerebong di Desa Kesiman," ungkap Ade.

Namun, semangat mereka untuk melestarikan tradisi dan budaya Bali tak surut. Mereka pun memutuskan untuk tetap membuat ogoh-ogoh dengan desain yang spektakuler.

Ogoh-ogoh ini memiliki tinggi 5 meter dengan 3 tokoh karakter, 1 utama dan 2 figuran. Dirancang dengan sistem permanen, bagian belakang ogoh-ogoh dibuat bongkar pasang untuk memudahkan proses arak-arakan.

"Kami masih menggunakan bambu sisit (bedeg) untuk menghemat biaya dan membangun rasa gotong royong dalam proses pembuatannya," jelas Ade.

Meskipun terlambat memulai, mereka optimis dapat menyelesaikan ogoh-ogoh tepat waktu. Ogoh-ogoh ini akan diikutsertakan dalam lomba tingkat Kota Denpasar dan diarak keliling Desa Kesiman.

Dengan budget sekitar Rp 15 juta, ST Yowana Werdhi berkreasi dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada. "Kami mengakali penggunaan bahan, terutama pada bagian payasan dan aksesoris," kata Ade.

Ade berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat generasi muda untuk terus berkarya dan melestarikan budaya Bali.

"Di sini, kita belajar banyak hal, mulai dari seni dan budaya, hingga pentingnya gotong royong dan kebersamaan. Kita juga memberikan kesempatan kepada adik-adik untuk berkreativitas dan menjadi penerus tradisi ini," tuturnya.

ST Yowana Werdhi selalu siap mendukung berbagai kegiatan, termasuk ritual keagamaan dan adat. "Kami menerapkan sistem gotong royong dan kebersamaan, sehingga semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik," imbuh Ade.

Semangat ST Yowana Werdhi dalam berkarya di tengah padatnya agenda merupakan contoh nyata dedikasi generasi muda Bali dalam menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya leluhur. *m03

Komentar