nusabali

SMA PGRI Kehilangan 11 Guru

  • www.nusabali.com-sma-pgri-kehilangan-11-guru

AMLAPURA, NusaBali - SMA PGRI Amlapura kehilangan 11 guru andal karena mereka lulus jadi guru PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). 11 guru ini belum ada pengganti sehingga pembelajaran terganggu.

“Ada 11 guru akan meninggalkan SMA PGRI dalam waktu dekat ini, sehubungan telah lulus jadi guru PPPK,” jelas Wakasek Kesiswaan I Ketut Sujana kepada NusaBali di ruang kerjanya, Jalan Sudirman Amlapura, Rabu (17/1).

Sujana memaparkan, dari 11 guru itu, termasuk dirinya yang merupakan guru BK (Bimbingan Konseling) akan meninggalkan SMA PGRI karena lulus jadi guru PPPK. Selebihnya, 2 guru TIK (teknologi informasi dan komunikasi), 2 guru bahasa Indonesia, 1 guru Agama Hindu, 2 guru bahasa Bali, 1 guru bahasa Inggris, 1 guru seni dan budaya dan 1 guru BK.

“Semua guru itu nantinya pindah tugas ke SMA Negeri,” jelasnya.

Data NusaBali, sejak tahun 2022, sejumlah guru SMA PGRI telah pindah tugas karena telah lulus jadi guru PPPK, ada yang ke SMAN 2 Amlapura, SMAN 1 Amlapura dan di SMA Negeri lainnya.

Kasek SMA PGRI I Ketut Jelantik beberapa kali dihubungi ada nada sambung. Namun tidak ada respons sehingga belum didapatkan informasi mengenai pengganti guru di sekolah itu. Di SMA PGRI ada 31 guru, setiap tahun berkurang karena jadi guru PPPK.


Di SMK Widya Wisata Graha Amlapura, menurut Ketua Yayasan I Gede Eka Pariawan, ada 3 guru lulus PPPK. “Tiga guru yang lulus jadi guru PPPK, guru Bahasa Indonesia, guru Bahasa Inggris dan guru Seni dan Budaya, hanya saja pembelajaran tidak ada kendala, karena telah ada penggantinya berasal dari guru honor,” jelas Eka Pariawan.

Di SMK WWG, katanya, tidak pernah kekurangan guru. “Kami hanya mengalami kekurangan siswa, setiap tahun jumlah siswa yang datang berkurang,” kata Eka Pariawan.

Guru yang pindah jadi PPPK, katanya diperkirakan bertugas Maret 2024, karena masih mengurus pemberkasan untuk keluar NIP.

Di bagian lain, Kasek SMP Dharma Kirthi Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis I Ketut Lipet Widiantara mengatakan, ada 3 guru bertugas di sekolah itu naik status jadi guru PPPK. Mereka yakni guru IPA, guru Matematika dan guru bahasa Inggris. "Hanya saja ketiga guru itu masih bisa mengajar di SMP Dharma Kirthi, sehingga tidak merasa kehilangan guru,” katanya.

Kasek SMA Dharma Kirthi Desa Sengkidu I Wayan Nomer juga mengaku kehilangan guru, karena lulus jadi guru PPPK. Sebanyak 4 guru lulus jadi guru PPPK, masing-masing guru Matematika 2 guru, guru Bahasa Indonesia 1 guru dan guru bahasa Inggris 1 guru. “Saya punya 22 guru, lulus PPPK 4 guru, yang jadi guru PPPK belum ada penggantinya,” katanya.

Sebelumnya ada rekrutmen guru PPPK, tersedia 727 jatah, hanya saja gagal merekrut 57 guru, terutama dari pelamar umum termasuk pelamar disabilitas.7k16

Komentar