nusabali

Menyusut Pasca Nataru, Okupansi Hotel Masih Positif

  • www.nusabali.com-menyusut-pasca-nataru-okupansi-hotel-masih-positif

DENPASAR, NusaBali - Tingkat hunian kamar hotel mulai mengalami penurunan menyusul berakhirnya liburan Natal dan Tahun Baru 2024. Namun demikian okupansi masih dalam trend positif berkisar 80 persen. Sedang pada puncak liburan Nataru, hotel full booked, dengan okupansi 95 persen rata-rata.

Sekretaris BPC PHRI Kabupaten Badung, I Gede Sukarta mengatakan  Kamis (4/1). Dikatakan menyusutnya okupansi hotel tentu karena masa puncak liburan Nataru telah berakhir. Aktivitas masyarakat kembali normal, dimana orang kini fokus lagi bekerja maupun melaksanakan agenda-agenda tahun 2024.

Wisatawan yang sebelumnya ramai berlibur ke Bali, sudah balik lagi ke daerah atau negara asalnya. Sehingga otomatis berpengaruh terhadap aktivitas kepariwasataan Bali.

“Hunian kamar tentu ikut terpengaruh (berkurang),” ujar Sukarta.

Jika pada puncak liburan Nataru (25 -31 Desember 2023) tingkat hunian kamar sampai  rata-rata 95 persen , kini menurun sekitar 10 persen. Atau rata-rata hunian masih sekitar 80-an persen. Kata dia, angka hunian masih bagus. 

“Setidaknya sampai dengan 4 dan 5 Januari,”  terang Gede Sukarta.

Apakah akan terjadi peningkatan atau penurunan lagi, pada pertengahan Januari akan bisa dilihat lagi. “Itu akan tampak lagi trend-nya,” jelasnya.

Mengacu siklusnya  penurunan hunian kamar pasca Nataru merupakan hal yang normal. Karena trend-nya  demikian. Pasca itu akan meningkat lagi. Apalagi pada Februari nanti juga ada moment perayaan Tahun Baru China atau Imlek.

“Kita harapkan akan kembali meningkat keramaian kunjungannya,” ucap Sukarta.

Terpisah, Muhsin Anwar, salah seorang general manager hotel di kawasan Jimbaran juga mengiyakan  menyusutnya okupansi hotel, pasca liburan Nataru.  “Ya, memang  demikian,  ”.

Kata dia, pasca liburan panjang Nataru  sebagian besar orang atau masyarakat  fokus bekerja lagi. Sampai nanti musim liburan atau moment tertentu berlibur lagi. Walau demikian untuk saat ini  okupansi masih dalam rentang aman, dimana masih  50 persen ke atas. Wisatawan, khususnya wisman dari Australia, Eropa dan lainnya masih banyak  yang datang berwisata ke Bali. Itulah antara lain yang tetap mengisi kamar hotel.

Muhsin Anwar menegaskan, pihak pariwisata Bali percaya  kunjungan wisatawan akan kembali ramai, pasca jeda usai libur panjang Nataru 2024. K17.

Komentar