nusabali

Pendapatan Parkir Ketar-Ketir

  • www.nusabali.com-pendapatan-parkir-ketar-ketir

TABANAN, NusaBali - Tak hanya pendapatan retribusi pasar tradisional yang terancam tak penuhi target. Kondisi serupa juga terjadi pada retribusi parkir. Menjelang akhir tahun 2023, retribusi parkir tepi jalan umum dan retribusi tempat khusus parkir masih ketar-ketir.

Dari data di Dinas Perhubungan Tabanan sampai dengan akhir bulan November 2023, realisasi capaian retribusi tempat parkir khusus baru tercapai di angka Rp 1.742.051.000 dari target Rp 1.819.440.000 dari 14 titik. Sementara capaian retribusi parkir tepi jalan umum baru di angka Rp 3.532.097.500 dari target Rp 5.000.000.000 dari 51 titik sasaran. 

Kepala Dinas Perhubungan Tabanan  Made Murdika mengatakan masih terus berproses karena masih ada waktu lagi sebulan. "Tugas kita mengejar target semaksimal mungkin, tentunya dengan cara pengawasan dan pengarahan petugas untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebaik mungkin," ujarnya, Jumat (8/12). 

Disebutkan ada sejumlah faktor yang menyebabkan retribusi belum tercapai meskipun telah memasuki akhir tahun. Salah satunya karena faktor cuaca serta hilangnya retribusi parkir di Pasar Sayur Baturiti. 

Selain itu, termasuk juga kebocoran pendapatan parkir yang kemungkinan masih terjadi lantaran beberapa masyarakat yang tidak meminta karcis parkir yang tentunya memberikan peluang atau memancing petugas parkir.

"Mengantisipasi atau menutup celah kebocoran ini tentu sudah kita lakukan pengetatan pelaporan, meski demikian dihimbau masyarakat juga tetap meminta karcis parkir pada petugas,"saran Murdika. 

Sebelumnya di tahun 2022, terkait retribusi parkir juga sulit mencapai target lantaran baru mulai pulih dari dampak pandemi Covid19, dan belum banyak aktivitas masyarakat di luar. 

Bahkan karena itu Dewan Tabanan sampai membuat pansus untuk mengoptimalisasi PAD Tabanan terutama dari sektor retribusi parkir. Sebab selama ini dewan menyebut banyak potensi retribusi parkir tak tergarap maksimal. 7des

Komentar