nusabali

1.300 Karateka Berlaga di Kejurprov

  • www.nusabali.com-1300-karateka-berlaga-di-kejurprov

Keterlibatan ribuan atlet dalam event kali ini menjadi bukti kesuksesan pembinaan olahraga karate di wilayah Bali.  Dari jumlah 1.300 karateka menunjukkan begitu besar semangat dan antusias peserta yang ikut kejuaraan ini.

DENPASAR, NusaBali - Antusiasme karateka Bali mengikuti Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) II FORKI Bali cukup tinggi. Hal itu terbukti dari banyaknya peserta yang mendaftar dan siap berlaga di GOR Lila Buana, Denpasar, Jumat (23/11). Total ada 1.300 lebih karateka siap betarung.

Ketua Harian Pengprov Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Bali, Ardy Ganggas mengungkapkan keterlibatan ribuan atlet dalam event kali ini menjadi bukti kesuksesan pembinaan olahraga karate di wilayah Bali.  Dari jumlah 1.300 karateka menunjukkan begitu besar semangat dan antusias peserta yang ikut kejuaraan ini.

"Kita bahkan sudah mempersempit ini hanya untuk karateka di Bali, tetapi pesertanya tetap begitu banyak, ini bukti tingginya animo, antusias masyarakat," kata Ardy Ganggas.

Disinggung terkait netralitas wasit/juri dalam memberikan penilaian, Ardy Ganggas menjamin seluruh wasit/juri yang terlibat akan bertindak netral. Hal itu penting demi menjaga kualitas kejuaraan agar semakin baik. 

Selain itu FORKI Bali juga tetap memberlakukan reward dan punishment bagi para wasit/juri selama menjalankan tugas di ajang Kejurprov kali ini. 

"Wasit/juri sudah melakukan refresing. Kita juga lakukan tes uji kompetensi mereka semua dan kita datangkan Ketua Dewan Wasit PB FORKI. Jadi, semuanya dijamin netral," tegas Ardy Ganggas

Ardy Ganggas menambahkan dengan semakin baiknya pelaksanaan event Kejurprov, dia meyakini impian mewujudkan industri olahraga karate FORKI Bali dibawah Komando Ketua Umum Armand Setiawan Wulianadi dapat terwujud, dan olahraga karate semakin dicintai masyarakat Bali. 

"Maka dari itu, dalam ajang seperti ini, tentunya tingkatkan kualitas wasit/juri dan memastikan mereka ada di zona netral. Reward dan punishment tetap kita berlakukan juga," kata Ardy Ganggas.dar

Komentar