nusabali

Peninggalan Pasukan Ciung Wanara Bakal Ditelusuri

  • www.nusabali.com-peninggalan-pasukan-ciung-wanara-bakal-ditelusuri

TABANAN, NusaBali - Koleksi peninggalan Pasukan Ciung Wanara di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana masih sangat terbatas. Untuk itu, peninggalan lain dari pasukan yang dipimpin I Gusti Ngurah Rai ini bakal ditelusuri.

Museum di dalam kompleks TPB Margarana di Banjar Kelaci, Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga, Tabanan baru mengoleksi peninggalan Ngurah Rai dan tokoh terdekatnya yakni I Gusti Putu Wisnu dan I Gusti Wayan Debes. 

“Yang kami koleksi di sini kebanyakan dari tokoh-tokoh utamanya (Pasukan Ciung Wanara) seperti I Gusti Ngurah Rai, Pak Wisnu, dan Pak Debes,” ujar Kepala TPB Margarana AA Nanik Suryani di sela peringatan Hari Puputan Margarana, Senin (20/11/2023). 

Guna mengorganisir peninggalan Pasukan Ciung Wanara, Nanik berusaha menelusuri peninggalan lain pasukan yang gugur pada 20 November 1946 itu melalui keluarga masing-masing pejuang. 

Serangkaian peringatan akbar di TPB Margarana pada Senin lalu, banyak keluarga pejuang yang berziarah. Hal ini dimanfaatkan untuk merekrut keluarga para pejuang agar bergabung dengan Ikatan Keluarga Pahlawan Bali (IKPB). 

Kata Nanik yang juga cucu I Gusti Ngurah Rai, kini belum jelas di mana dan apa saja peninggalan para pejuang yang masih tersisa. Di samping itu, ada 134 tonggak perjuangan Pasukan Ciung Wanara di Pulau Dewata. 

“Kami sedang mengkoordinir IKPB, organisasi yang sebenarnya sudah lama ada namun kurang terorganisir. Salah satu tujuan kami adalah menelusuri peninggalan para pejuang,” imbuh putri dari putra sulung Ngurah Rai, IGN Gede Yudana.
 
Rekrutmen keluarga pejuang ini dilakukan hingga sepekan ke depan sesuai masa ziarah para keluarga. Dengan mengorganisir keluarga pejuang, peninggalan yang tersisa diharapkan bisa didata atau inventarisasi. 

Di TPB Margarana terdapat 1.372 nisan pejuang perang Puputan Margarana pada 20 November 1946 silam, dan pejuang perlawanan lanjutan untuk mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan RI pada tahun-tahun berikutnya. 

Nanik berharap, keluarga para pejuang yang nisannya ada di TPB Margarana bisa bergabung dengan IKPB. Lantas, membantu menginventarisasi peninggalan para pejuang yang dimiliki keluarga. 
“Di samping itu, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali sempat bilang akan membantu kami mencari benda-benda yang masih di museum Belanda,” tutur Nanik. 

Proses menelusuri peninggalan para pejuang ini bakal dibarengi dengan penataan TPB Margarana seluas 9 hektare ini, yang menurut Nanik, masih kurang memadai fasilitas penunjangnya. 

Bangunan di TPB yang digagas Tjilik, pejuang dan Ketua Yayasan Kebaktian Proklamasi pertama ini rata-rata berumur 69 tahun. Atau, belum pernah direstorasi signifikan sejak didirikan pada 1954. 

“Sudah diusulkan master plan penataan (ke Pemprov Bali) tapi belum ada eksekusi. Kemungkinan setelah 2024, setelah pemilu,” ucap Nanik. 7 ol1

Komentar