nusabali

Kurang Tajam, Inggris Ditahan Ukraina

Gol Enis Bardhi Gagalkan Kemenangan Italia

  • www.nusabali.com-kurang-tajam-inggris-ditahan-ukraina

WROCLAW, NusaBali - Inggris harus berjuang mengamankan satu poin di markas Ukraina. Pelatih The Three Lions Gareth Southgate mengakui timnya tumpul dan kurang tajam dalam penyerangan di lini depan.

Ya, Inggris pun harus imbang 1-1 menghadapi Ukraina, dalam laga Kualifikasi Euro 2024, di Tarczynski Arena, Wroclaw, Polandia, Sabtu (9/9) malam WITA. Mendominasi permainan, Inggris malah tertinggal lebih dulu usai dibobol Oleksandar Zinchenko .

Upaya Inggris mencetak gol membuahkan hasil menjelang babak pertama berakhir lewat Kyle Walker. Mereka lantas terus mendesak tuan rumah dan nyaris mencetak gol kedua lewat Bukayo Saka, namun hanya memantul di mistar gawang.

Gol kemenangan itu tak pernah tiba. Tapi melihat performa lini depan yang kurang tajam, Southgate melihat satu poin ini sebagai hasil yang cukup bagus. Inggris total melepaskan 11 tembakan berbanding dua milik Ukraina. 

Empat peluang dicatatkan Harry Kane dkk mengarah ke gawang dan tak berbuah gol. Sedangkan Ukraina jauh lebih efisien dan efektif karena mencetak gol dari satu-satunya tembakan on target.

"Tempat yang sulit. Kami merasakan atmosfernya, sebuah momen yang unik. Kalau itu yang terjadi, perlu memastikan untuk tidak kalah. Jadi untuk bangkit dari posisi tertinggal dan memetik poin di kualifikasi ini sangatlah penting,"kata Southgate

Meski imbang, Inggris masih memimpin klasemen Grup C Kualifikasi Piala Eropa 2024 dengan 13 poin dari lima laga. Ukraina di posisi kedua, tujuh poin dari empat laga. Lalu Italia dan Makedonia Utara sama-sama mengoleksi empat poin.

Sementara itu, Italia ditahan Makedonia Utara 1-1 dalam laga Kualifikasi Piala Eropa 2024, di Tose Proeski Arena, Skopje, Minggu (10/9) dinihari WITA. Unggul dulu melalui Ciro Immobile pada menit ke-47, tim asuhan Luciano Spalletti itu kecolongan gol Enis Bardhi pada menit ke-81.

Hasil itu diakui tak sesuai harapan dan Gli Azzurri tampil di bawah standar. Padahal Italia bermain dominan dengan menguasai bola hingga 72,5%. Mereka mencatatkan tiga peluang on target, sama dengan tuan rumah, plus dua kesempatan membentur tiang.

Hasil tersebut memperkuat tanda Italia tidak dalam performa terbaik, meski dalam masa transisi karena baru memulai era pelatih baru, Luciano Spalletti. Pada lima laga sebelumnya, Italia menang dua kali dan tiga kali kalah.

Sandro Tonali mengakui Italia butuh segera kembali ke level terbaik, demi lolos langsung ke putaran final Euro 2024. "Ini tak sesuai harapan kami dan bukan hasil yang ingin kami bawa pulang," ujar Tonali. *

Komentar