nusabali

Pelatih Jerman di Ujung Tanduk

Nasibnya Ditentukan Lawan Jepang dan Prancis

  • www.nusabali.com-pelatih-jerman-di-ujung-tanduk

BERLIN, NusaBali - Timnas Jerman hancur berantakan di tangan Hansi Flick. Nasib pelatih 58 tahun itupun di ujung tanduk. Masa depannya ditentukan hasil dua laga internasional Jerman, melawan Jepang di Wolfsburg pada Minggu (10/9) dinihari WITA, dan hadapi Prancis di Dortmund pada Rabu (13/9) dinihari WITA.

Menurut BILD, yang dilansir Daily Mail, jika Jerman gagal memenangi dua laga tersebut Flick diyakini akan didepak. Disebutkan pula, DFB (Federasi Sepakbola Jerman) sudah mengincar sederet nama apabila Flick betul-betul dipecat. Salah satunya kandidatnya adalah Julian Nagelsmann, pelatih yang menggantikan Flick di Bayern Muenchen.

Selain Nagelsmann, DFB juga mempertimbangkan pelatih Eintracht Frankfurt Oliver Glasner dan Matthias Sammer, yang kini menjabat sebagai penasihat di Borussia Dortmund.

Flick sendiri ditunjuk sebagai pelatih timnas Jerman pada 2021. Flick diharapkan dapat mengembalikan kejayaan Die Manschaaft usai sukses mengantar Bayern Muenchen memenangi treble keduanya pada 2020.

Sayang sekali, sejau itu Flick gagal unjuk "kesaktian". Jerman-nya Flick tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022, dan secara keseluruhan hanya memenangi 12 dari total 24 pertandingan dengan tujuh hasil imbang, dan lima kali kalah.

Kontrak Hansi Flick menukangi timnas Jerman masih berlangsung sampai akhir Piala Eropa tahun depan. Namun, kerja sama itu memungkinkan berakhir lebih cepat.

Sementara itu, Hansi Flick memanggil 24 pemain untuk memperkuat Jerman menghadapi laga lawan Jepang dan Prancis di jeda internasional September ini. Dari pemain yang dipanggil, tidak ada nama Leon Goretzka dan Timo Werner. 

Goretzka pun mengaku kecewa tidak dipanggil. "Anda tahu betapa bangganya saya bermain untuk Jerman. Saya sangat kecewa dengan keputusan mengejutkan untuk tidak berada di sana pada bulan September," kata Goretzka.

Jerman akan menjadi tuan rumah Euro tahun depan sedang berjuang mendapatkan performa terbaiknya. Tim Panser hanya memenangi satu dari lima pertandingan terakhir sejak tersingkir secara mengejutkan dari babak grup Piala Dunia pada bulan Desember 2022.

Juara dunia empat kali dan juara Eropa tiga kali, yang kini tersingkir di babak pertama dari dua Piala Dunia terakhir, juga hanya memenangkan tiga dari 11 laga terakhir.  *

Komentar