nusabali

KONI Gelar Bimtek Keuangan

Diikuti 78 Peserta, Oka Tekankan Keseragaman Laporan

  • www.nusabali.com-koni-gelar-bimtek-keuangan

Oka Darmawan berharap lewat Bimtek, setiap Pengprov Cabor agar lebih disiplin dan cermat dan membuat laporan pertanggung jawaban keuangan di masing-masing internal cabor.

DENPASAR, NusaBali 
KONI Bali menggelar penataran bimbingan teknis (Bimtek) Pengelolaan Keuangan di Aula Rapat KONI Bali, Senin (21/8). Bimtek sehari tuntas itu diikuti 78 peserta dari 69 utusan Pengprov Cabang Olahraga (Cabor), sembilan peserta utusan Pengprov Fungsional, dan utusan bendahara dari KONI Kabupaten/Kota se-Bali. Kegiatan itu untuk menekankan keseragaman laporan pengelolaan keuangan, sesuai pedoman system administrasi laporan keuangan. 

"Selama ini kita banyak terima laporan antara satu cabor dengan cabor yang lainnya berbeda formatnya, kedepan kita ingin seragamkan," kata Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Bimtek, Ida Ayu Herawati, Senin. 

Dari pengalaman selama ini, kata Dayu Herawati, para pengurus cabor sering bolak - balik ke Kantor KONI Bali hanya untuk konsultasi perihal system pelaporan keuangan Pengprov Cabor. Laporan itu terutama terkait hibah anggaran dari KONI Bali ke Pengprov Cabor. Menurutnya, ke depannya agar lebih rapi sesuai regulasi. 

"Jangan sampai ada kesalahan dalam hal laporan, karena laporan itu kaitannya ada rentetannya kedepannya yang perlu kita antisipasi bersama," terang Dayu Herawati, yang juga Wakil Bendahara KONI Bali. 

Dayu Herawati juga mengatakan, pihaknya tidak ingin ada pengurus cabor maupun KONI daerah yang bolak-balik lagi menyampaikan laporan ke KONI Bali. Pengalaman uang ada, yang membuat laporan di internal cabor yakni si A, kemudian yang menyampaikan laporan si B datang ke KONI Bali. 

Kemudian, kata Dayu Herawati,  saat penyampaian laporan sudah dilakukan koreksi dan diminta melakukan perbaikan. Kendalanya, pada saat dilakukan koreksi, materi pesan yang kita sampaikan tidak disampaikan utuh kepada si pembuat laporan. Lalu laporan kembali datang tidak sesuai dengan format regulasi yang ada. 

"Harapan kami tidak ada seperti itu lagi, makanya kita mulai dari laporan akhir tahun 2023 ini agar kompak seragam formatnya. Pengeluarannya tentu menyesuikan dengan apa yang dilakukan Pengprov Cabor mengenai keuangannya," kata Dayu Herawati, yang juga dikenal sebagai Srikandi KONI Bali itu. 

Dayu Herawati mengatakan, pihaknya sangat paham dengan apa yang terjadi di Pemprov cabor, bahkan kadang-kadang Ketua Umum Cabor saja tidak tahu membuat pelaporan yang benar. Karena itulah, katanya, diseragamkan lewat Bimtek, sehinga laporan ke depannya lebih sempurna. 

Selain itu, Dayu Herawati juga menegaskan, hal itu dilakukan sebagai upaya penertiban administrasi pengelolaan anggaran KONI Bali. Ini juga bagus menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan dari hibah yang diberikan Pemerintah Provinsi Bali. Sehingga tata kelola anggaran, mulai dari penyusunan rencana anggaran, pembuatan pertanggungjawaban, pelaporan, dan menginventarisir barang/jasa dari hasil pengadaan. Kata dia, dengan demikian akan memudahkan z pengelolaan anggaran, karena pengacau pada pedoman yang telah disusun. 

"Harapan kita dapat mengurangi terjadinya kesalahan, dan lebih transparan," tegas Dayu Herawati. Sementara itu Ketum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan berharap lewat Bimtek ini setiap Pengprov Cabor agar lebih disiplin dan cermat dan membuat laporan pertanggungjawaban keuangan di masing-masing internal cabor. 

"Laporan yang ada sampaikan saja sesuai pedoman yang telah disusun, sehingga semua cabor seragam dan tepat waktu mengenai batas waktu deadline pelaporan kegiatan di akhir tahun," papar Oka Darmawan.dek

Komentar