18 Atlet Cricket Badung Lolos PON

MANGUPURA, NusaBali

Pengkab Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Badung menunjukan kontribusi maksimal dalam Kualifikasi PON 2024  di Lapangan Unud Jimbaran, Bali. Ya, atlet cricket Badung mendominasi wakil Bali, dengan meloloskan 18 atlet, yang terdiri 8 orang putra dan 10 orang putri.

Ketua Panitia Kualifikasi PON, Nyoman Kariana Wirawan, Kamis (3/8) mengatakan atlet Badung memberikan kontribusi besar sehingga meloloskan jumlah atlet terbanyak bagi Bali dalam PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatra Utara.

“Atlet cricket Badung dominan mewakili Bali dengan meloloskan 18 atlet, yang terdiri dari 8 orang di bagian putra dan 10 orang untuk tim putri. Mereka dipastikan akan mewakili Bali dalam PON nanti,” kata Kariana Wirawan, yang juga Sekretaris PCI Badung.

Kualifikasi PON Cabor Cricket berlangsung sejak akhir Juli lalu dan telah berakhir pada awal Agustus 2024. Kejuaraan diikuti 18 provinsi  dan pertandingan putra di Lapangan Unud, sedangkan putrinya di lapangan Langgon Nusa Dua, Kuta Selatan. 

Kariana yang juga Sekretaris Pengprov PCI Bali menyebutkan atlet putra yang lolos yakni Fernando Bununaek, Wayan Budiarta, Made Mulyana Yasa, Kadek Juniarta, Dewa Gede Andika, Andreas Alexander, dan Nyoman Adi Budana. 

Sedangkan di sektor putri ada Ni Wayan Sariani, Dewa Ayu Setiawati, Kadek Devi Muriari, Kadek Dwi Aprillia, Desi Wulandari, Nyoman Kerti Kurniati, Putu Cantika, Kadek Dwi Indriyani, dan Made Suarniasih.

Sementara itu, ditempat terpisah Ketum KONI Badung, Made Nariana mengatakan cabor anggota KONI lain juga meloloskan atletnya ke PON dalam kualifikasi atau Kejurnas, seperti Judo, Tinju dan Kurash. Atlet ketiga cabor tersebut ikut memperkuat Bali, meskipun jumlahnya tidak signifikan. 

Namun atlet tinju Badung menjadi satu-satunya atlet Bali yang meraih medali emas dalam kualifikasi PON 2024 di Makasar. Cabor termuda di KONI Badung yakni kurash juga meloloskan satu atlet putri ke PON 2024.  Cabor sebelumnya yang cukup banyak meloloskan atlet ke PON adalah selam kolam dan selam laut.

“Saya minta semua cabor anggota KONI Badung melaporkan atletnya yang lolos PON ke KONI Badung dengan narasi dan bahasa yang umum dikenal masyarakat. Jangan menggunakan istilah teknis yang belum banyak dipahami masyarakat umum. Jumlah berapa dari sekian orang yang mewakili Bali ke babak kualifikasi tersebut,” kata Nariana, yang juga mantan Ketua Umum KONI Bali. 

Nariana memberikan arahan kepada semua cabang olahraga agar atlet Badung yang lolos PON disosialisasikan melalui media massa seluas-luasnya, sehingga mendapat dukungan penuh dari rakyat Badung. 

Nariana juga mengatakan, KONI Badung mendapat dana masyarakat dari APBD Badung, sehingga dana itu harus dipertanggungjawabkan dengan benar melalui prestasi olahraga. dek