nusabali

Taekwondoin Febri Bidik Lolos PON

  • www.nusabali.com-taekwondoin-febri-bidik-lolos-pon

SEMARAPURA, NusaBali - Atlet taekwondo putri asal Klungkung, Ni Kadek Surya Febriantari kelas under 67 kg berharap bisa meraih tiket PON pada babak kualifikasi PON yang akan dihelat pada 27-30 Oktober 2023 di GOR POPKI Jakarta.

Target meraih tiket PON sebagai upaya menebus kegagalan saat final di ajang PON XX/2021 di Papua yang hanya kebagian medali perak. Terlepas dari ingin lolos PON, atlet kelahiran 26 Februari 1997 tetap mewaspadai munculnya atlet muda dari provinsi rival.

Menurut Febriantari atlet taekwondo asal Banjar Mergan, Kelurahan Semarapura Klod Kangin, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, Selasa (25/7), selaku atlet peraih medali emas di Porprov Bali XV/2022 lalu, saat ini kembali dipercaya dipanggil menjadi bagian tim Pra PON.

Selaku atlet sudah pasti ingin berlaga di ajang pesta olahraga multi event empat tahunan antar provinsi. Untuk itu anak kedua dari 3 bersaudara I Nengah Simpen Nariana dengan Ni Ketut Margani berharap bisa lolos PON dulu.

Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Ngurah Rai ini menilai lawan terberat biasanya dari provinsi yang besar seperti Jabar, Jateng, DKI Jakarta, dan Kaltim. Kata dia, selain itu tidak menutup kemungkinan akan ada atlet-atlet muda dari provinsi lain karena prestasi taekwondo sudah mulai merata sekarang.

Sehingga untuk di ajang Pra PON pihaknya belum ada target meraih medali emas. Pihaknya lebih cenderung ingin lolos aja dulu, nanti ketika di PON baru sampaikan target.

Febriantari menambahkan untuk di kyorugi taekwondo hanya boleh 1 orang atlet untuk tiap 1 kelasnya. Sehingga saat ini pihaknya berupaya agar bisa benar-benar mewakili Bali. Di satu sisi Febriantari harus puas dengan medali perak pada ajang PON XX 2021 Papua yang dilangsungkan di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura, Papua.

Atlet asal Pengkab TI Klungkung itu meraih medali perak setelah kalah di final ketemu Permata Cinta Nadya 25-15. Sementara  medali perunggu bersama diraih Alya Zhahrifah Fauziyyah (Banten), dan Saskia Ayu Maharani (Kaltim).7dek


Komentar