nusabali

Kepala Perpustakaan Nasional RI Resmikan Perpustakaan Nawaksara

  • www.nusabali.com-kepala-perpustakaan-nasional-ri-resmikan-perpustakaan-nawaksara
  • www.nusabali.com-kepala-perpustakaan-nasional-ri-resmikan-perpustakaan-nawaksara

GIANYAR, NusaBali - Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando meresmikan Perpustakaan Daerah Nawaksara milik Pemerintah Kabupaten Gianyar, Jumat (23/6).

Syarif Bando didampingi Deputi Bidang Sumber Daya Perpustakaan Adin Bondar. Bupati Gianyar I Made Mahayastra hadir bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani dan undangan lainnya. Gedung Perpustakaan ini ada di areal Pura Samuan Tiga berdekatan dengan Pura Pusering Jagat, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh. 

Peresmian diawali dengan pabiakalan di depan gedung Perpustakaan Nawaksara untuk penyucian diri, dilanjutkan dengan potong pita tanda dibukanya Perpustakaan Nawaksara untuk umum. Peresmian Perpustakaan Nawaksara juga ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Syarif Bando dan Bupati Gianyar Made Mahayastra. Tak kalah menarik, siswa SD Negeri 2 Bedulu menampilkan Senam Gemar Membaca untuk meningkatkan budaya baca serta mengajak seluruh lapisan masyarakat datang dan membaca di Perpustakaan Nawaksara. 


Syarif Bando juga dikenalkan majejaitan dan ngulat klakat sebagai bentuk mempertahankan warisan budaya serta membaca untuk menambah wawasan. Usai meresmikan dan berkeliling melihat Perpustakaan Nawaksara, Syarif Bando bersama Bupati Mahayastra beserta rombongan menuju Balai Budaya Gianyar untuk acara sarasehan Perpustakaan. Perpustakaan Nawaksara dibangun dengan anggaran Rp 9,4 miliar lebih bersumber dari DAK tahun 2022 dan PAD Kabupaten Gianyar sebesar Rp 674 juta lebih. Nawaksara memiliki arti 9 (sembilan) aksara suci atau pengetahuan suci. 

Gedung Perpustakaan yang berada di areal Pura Samuan Tiga berdekatan dengan Pura Pusering Jagat ini diharapkan dapat memberikan wawasan sejarah kepada generasi muda agar lebih meningkatkan wawasannya melalui membaca. Pembangunan Perpustakaan Nawaksara juga untuk mendukung visi Presiden Republik Indonesia mewujudkan sumber daya manusia unggul untuk Indonesia maju. Literasi menjadi faktor esensial dalam upaya membangun masyarakat berpengetahuan, inovatif, kreatif, dan berkarakter. Sehingga terbangun budaya literasi melalui gemar membaca serta memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses berbagai informasi dengan tidak terbatas oleh ruang dan waktu. 7 nvi

Komentar