nusabali

Identifikasi Kakap Kerapu Dinilai Penting

Jadi Pendukung Pariwisata

  • www.nusabali.com-identifikasi-kakap-kerapu-dinilai-penting

DENPASAR, NusaBali - Perikanan kakap kerapu memainkan peranan penting di Bali. Tingkat permintaannya cukup tinggi dalam mendukung sektor pariwisata di Bali. Untuk itu keakuratan data-data jenis ikan ini amat amat diperlukan agar dapat mengelolanya dengan baik.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Putu Sumardiana mengatakan, lalu lintas produk kakap kerapu di Bali sangat tinggi karena posisi Bali yang strategis dan menjadi 'hub’ atau pusat perikanan Indonesia dari wilayah barat dan timur.

“Identifikasi ikan kakap kerapu laut dalam memegang peranan utama pada seluruh kegiatan perikanan. Dari proses penangkapannya, perdagangan, pengiriman, hingga ketika ikan ini dikonsumsi. Belum lagi tingkat konsumsinya yang tinggi dari sektor pariwisata di Bali," ujarnya, Minggu (11/6). 

Ia menambahkan, ketepatan identifikasi spesies ikan memiliki peran penting dalam menjamin mutu dan keamanan hasil perikanan dari hulu sampai ke hilir. Kesalahan dalam mengidentifikasi spesies ikan, terutama jenis ikan kakap dan kerapu laut dalam yang sangat beragam, dapat menyebabkan penolakan di negara-negara tujuan ekspor. 

Senior Manajer Perikanan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) Glaudy Perdanahardja mengatakan, banyak sekali penamaan lokal spesies ikan kakap kerapu yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.

Oleh karena itu, pihaknya selalu berusaha mendorong penggunaan nama ilmiah ikan, sehingga penamaan ini sama di tiap daerah di Indonesia dan secara internasional. "Melaporkannya pun akan lebih mudah karena menggunakan satu nama saja,” kata Glaudy.

Hal senada juga disampaikan Fisheries Research Consultant dari People and Nature Consulting International Geertruidha Adelheid Latumeten. Ia mengatakan tingginya keanekaragaman jenis ikan di Indonesia dan banyaknya spesies yang mirip, menjadi tantangan dalam mengidentifikasi secara akurat.

Dikatakan, ikan kakap kerapu laut dalam merupakan komoditas ketiga terbanyak dalam kategori perikanan tangkap laut di Indonesia, setelah perikanan tuna dan udang.  Kemampuan identifikasi hingga level spesies sangat dibutuhkan mulai dari observer, enumerator, industri pembekuan ikan, sampai instansi seperti BKIPM (Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan). 

Mereka, kata Geertruidha, dapat memanfaatkan buku panduan identifikasi dalam bahasa Indonesia yang telah tersedia bagi komunitas peneliti dan pengelola perikanan Indonesia. "Harapan kami tentunya kemampuan identifikasi bisa terdistribusi secara merata. Jika identifikasi akurat, kita dapat mengetahui kondisi sumber daya di suatu wilayah dan bisa merancang aksi pengelolaannya,“ kata Geertruidha. cr78.

Komentar