Tim Karate Gelar Simulasi Pertandingan SEA Games

"Uji coba dengan karateka DKI Jakarta, tidak jadi kami lakukan. Karena sekarang masih bulan puasa dan mereka juga baru dalam tahap persiapan umum. Untuk itu, kami melakukan simulasi sesama karateka Pelatnas," ujar Idris Gusti, Kamis (20/4).

Di Pelatnas karate, ada satu karateka asal Bali Cokorda Istri Agung Sanistya Rani (Coki) di kelas -55 kg. Dalam simulasi, Coki menghadapi karateka Pelatnas lainnya, yakni Ceyco Georgia Zefanya dan Dessynta Rakawuni Banurea. Mereka saling berhadapan dua sampai tiga kali.

Hal tersebut dilakukan untuk mengasah kemampuan masing-masing karateka . Selain itu, untuk mengetahui apa saja yang perlu diperbaiki sebelum berlaga di SEA Games. Di SEA Games, mereka nantinya tidak hanya turun di nomor kumite perorangan, tapi juga beregu.

Memang, kata Idris Gusti, mereka sudah saling mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing, karena selalu latihan bersama. Namun, dengan simulasi setidaknya mereka dapat mengevaluasi dan membenahi kemampuan baik dari segi teknik maupun strategi.

"Jadi, simulasi ini sangat membantu mereka. Lantaran saat ini tidak ada lagi uji coba ke luar. Selama simulasi, penampilan mereka bagus semua," kata Idris Gusti. 

Saat menjalani simulasi, mereka tidak melihat hasil menang atau kalah. Melainkan lebih menekankan kepada teknik dan strategi bertanding. Setelah simulasi, mereka langsung melihat video rekaman. Selanjutnya, memperbaiki kekurangan agar lebih cepat mendapatkan skor saat bertanding. 

"Kunci untuk cepat memperoleh banyak point adalah dengan inisiatif menyerang," jelas Idris Gusti.

Rencananya, timnas karate berangkat ke Kamboja pada 4 Mei 2023, dan bertanding pada 6-8 Mei. Di SEA Games Kamboja, timnas karate Indonesia berkekuatan 20 atlet putra-putri. k22