Wisdom Diprediksi Melonjak Pasca Lebaran

Keleluasaan orang bepergian setelah pandemi dan ketersediaan infrastruktur transportasi dengan kualitas yang cukup bagus, akan mendorong lebih banyak kedatangan wisdom ke Bali.

“Sesungguhnya sama dengan liburan Idul Fitri tahun- tahun sebelumnya. Namun karena bisa dikatakan Covid-19 sudah tidak ada lagi, sehingga orang bisa lebih bebas ingin berwisata kemana,” ujar I Ketut Ardana, GM PT Bali Sinar Mentari Tours and Travel (Bali Sunshine Tours), Rabu (19/4).

Selain itu kemudahan akses, yakni ketersediaan  infrastruktur transportasi yang relatif bagus kualitasnya akan mendorong lebih banyak wisdom datang ke Bali  melalui darat.

“Kan rata- rata transportasi kita sekarang ini cukup bagus,” ungkap pengusaha wisata asal Karangasem ini.

Dengan ketersedian prasarana dan sarana angkutan yang ‘mumpuni’ itulah, perjalanan darat tidak terlalu melelahkan. Misalnya berangkat dari Jakarta ke Bali.

Tentu saja bukan dari melalui darat, wisdom yang datang ke Bali melalui udara atau naik pesawat diyakini juga  tidak sedikit. Misalnya, dari Kalimantan, Sulawesi maupun daerah lainnya.

Sebelumnya Ketua BPC PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya atau Rai Suryawijaya, menyatakan kenaikkan kunjungan wisdom ke Bali akan banyak sekali pada periode cuti bersama libur Lebaran. Selain adanya  tambahan penerbangan domestik ke Bali sebanyak 258, juga kedatangan wisdom via darat.

“Ini bisa meningkatkan okupansi sampai 80 persen,” prediksinya saat ditemui di sela-sela pelaksanaan kegiatan Pameran Bali Bangkit di Taman Budaya Denpasar, Minggu(15/4).

Perkiraannya, kedatangan wisdom bisa tembus 20 ribu sampai 30 ribu, selama periode libur Lebaran.  Sedang sebelumnya  kedatangan wisdom  13-15 ribu per hari.

Tambahan kedatangan  wisdom melalui darat yakni melalui darat  yakni  dengan mobil  dari Jawa bisa diperkirakan bertambah rata-rata 10 ribu per hari selama periode libur Lebaran.

“Kalau dari darat bisa mencapai sepuluh ribu wisatawan pakai mobil,” ujar Rai Suryawijaya. K17.