nusabali

Dinas PUPR Tangani Abrasi di Pantai Kuta

Selain Penambahan Pasir, Akan Membuat Revetment

  • www.nusabali.com-dinas-pupr-tangani-abrasi-di-pantai-kuta

MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung sedang mengkaji penanganan darurat kondisi abrasi di Pantai Kuta.

Langkah tersebut sebagai upaya menata kembali titik terparah yang terkena dampak abrasi, salah satunya dengan penambahan pasir. Upaya ini adalah penanganan jangka pendek, demi mencegah abrasi semakin parah.

Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba, mengatakan telah menyiapkan skema penanganan dampak abrasi. Sebab di tahun ini telah dibuatkan kajian konservasi pantai, mulai dari kawasan Pantai Kuta hingga Cemagi. Dari kajian tersebut akan diketahui langkah-langkah yang harus dikerjakan, sehingga abrasi yang terjadi dapat diminimalisasi.

“Untuk jangka pendek di Kuta, saat ini sedang kita lakukan. Dalam waktu dekat, mungkin minggu depan, itu sudah akan kita lakukan perbaikan dengan kita membuat revetment,” kata Surya Suamba, Senin (27/2).

Sementara, Kepala BPBD Badung Wayan Darma, mengatakan penanganan abrasi di Pantai Kuta sudah mengarah kepada penyusunan kajian teknis dan rencana penanganan, baik itu menyangkut seperti apa bentuk penanganannya dan berapa besaran kebutuhan pembiayaannya. Hasil kajian itu nantinya akan dirapatkan bersama pimpinan, dalam hal ini Bupati dan Sekda Badung. Dengan begitu dapat diketahui seperti apa langkah penanganan agar dapat dilakukan dengan cepat karena sifatnya mendesak.

“Kita masih formulasikan dulu. Nanti hasilnya kita akan laporkan ke pimpinan, selanjutnya kita menunggu keputusan pimpinan. Tentu dalam pelaksanaanya nanti Bapak Bupati akan mengeluarkan SK untuk pelaksanaan dan tim anggaran akan mengeluarkan persetujuan,” jelas Darma.

Dalam proses penanganan abrasi, lanjut Darma, juga ada kajian mitigasi bencana. Jadi, jika nantinya ada potensi di titik tertentu rawan terjadi abrasi, maka juga akan ditangani.

Diberitakan sebelumnya, pendestrian atau jalur yang digunakan untuk pejalan kaki di Pantai Kuta, terancam tergerus abrasi. Padahal pendestrian tersebut baru dibangun oleh Pemkab Badung, saat program penataan Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Semigita). Saat ini upaya penanganan sedang dilakukan agar abrasi tidak semakin parah. *dar

Komentar