Udayana Buka Kejurprov Kempo

Kejuaraan diikuti 220 kenshi dengan mempertandingkan dua kelompok umur, yakni pemula (7-13 tahun) dan taruna (13-15 tahun).  Menurut Ketua Panitia Tri Yanto, para peserta cukup antusias. Mereka para kenshi dari kabupaten/kota di Bali. Antusias itu dibuktikan peserta mencapai 220 atlet, yang mengikuti nomor randori, embu solo, embu berpasangan dan embu beregu. Menurut Tri Yanto, kenshi  pemula dibatasi umur 7-13 tahun dan Taruna umur 13-15 tahun. 

Sementara perwakilan pengurus KONI Bali, Ardy Ganggas memberikan apresiasi  kepada Perkemi Bali. Pasalnya, pada akhir tahun ini dapat melaksanakan Kejurprov khusus untuk kategori pemula dan taruna. Hal ini penting, karena atlet ini  akan dipersiapkan Pengprov untuk 10 tahun ke depan untuk mengantikan atlet-atlet saat ini, sekaligus regenerasi  kempo di masa depan. 

Ardy juga memberikan apresiasi kepada Perkemi Bali yang berumur 40 tahun ini tetap konsisten memberikan kontribusi prestasi di tingkat nasional maupun PON.

Sementara itu Ketua Umum Pengprov Perkemi Bali yang juga General  Manager  PLN  UID Bali, I Wayan Udayana memberikan motivasi kepada para atlet peserta Kejurprov. Menurutnya, pembinaan penting bagi generasi muda, sehingga  para kenshi muda belajar disiplin. 

Menurut Udayana, menekuni kempo adalah belajar menghargai sesama, sebagaimana motto hormati atasan tidak meremehkan bawahan. Dia melihat saat ini para kenshi tidak hanya  berlatih di dojo masing-masing, tetapi juga diberikan panggung untuk berprestasi. 

'Kejurprov ini ajang prestasi remis, dan bukan berkelahi di luaran tanpa agenda prestasi yang jelas," tandas Udayana. 

Udayana berharap ajang Kejurprov ini agar para atlet pelajar yang masih SD dan SMP ini untuk mempersiapkan diri dalam kejuaraan pelajar di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi pada 2023. dek