nusabali

Pastikan Pembangunan Tak Molor, Staf Ahli Bupati Tinjau Sejumlah Proyek

  • www.nusabali.com-pastikan-pembangunan-tak-molor-staf-ahli-bupati-tinjau-sejumlah-proyek

MANGUPURA, NusaBali
Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Badung I Gusti Ayu Agung Trisna Dewi melakukan inspeksi ke sejumlah proyek yang dikerjakan pada tahun anggaran 2022, Selasa (29/11).

Hal ini untuk memastikan tidak ada proyek pemerintah yang molor dari target yang telah ditentukan. Dalam kunjungan ini turut hadir Kepala Bagian Pembangunan Setda Badung Anak Agung Putri Mas Agung beserta staf, Kepala Bidang Pemerintah dan Pembangunan Manusia (PPM) Bappeda Badung I Ketut Sudiarta, Camat Mengwi, Camat Abiansemal, Camat Petang, Perwakilan Inspektorat Badung, Perwakilan BPKAD Badung dan Konsulat Pelaksana Proyek.

Inspeksi diawali rekonstruksi jalan dan drainase ruas Jalan Banjar Ubung Pura Dalem Kwanji. Kemudian dilanjutkan meninjau pembangunan SMPN 7 Mengwi, Pembangunan Rumah Penyimpanan Barang Sitaan dan Barang Rampasan Kejaksaan Negeri Badung, Bangunan Gedung Kantor Pembangunan Pusat Daur Ulang (PDU) di Kecamatan Mengwi. Kemudian lanjut ke lokasi pembangunan SMPN 5 Abiansemal, pemeliharaan bangunan gedung tempat kerja - bangunan gedung tempat pendidikan - pemeliharaan rutin bangunan gedung dan ruangan di kecamatan petang, pembangunan ruang laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan pembangunan ruang perpustakaan SMPN 1 di Kecamatan Petang.

Seusai melaksanakan pemantauan, Staf Ahli Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan I Gusti Ayu Agung Trisna Dewi, mengatakan inspeksi ini dilakukan dengan tujuan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Badung pada tahun 2022. Sekaligus pemantauan terhadap progress di lapangan, sebagai bentuk percepatan daripada realisasi penyerapan anggaran di tahun 2022, sesuai yang diamanatkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Sejauh ini yang kami lihat dari beberapa lokasi yang sudah kami tinjau maupun pengamatan sudah berjalan sesuai dengan jadwal, dan time schedule,” ujarnya.

Meskipun ada beberapa proyek belum selesai, karena disebabkan manajemen proyek serta proses pekerjaan belum optimal. Namun, pihaknya memastikan sudah koordinasi bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk memberikan treatment khusus agar melakukan percepatan dalam penyelesaian pekerjaan yang belum selesai dengan schedule yang ditentukan. “Intinya pihak pelaksana proyek optimis akan menyelesaikan tepat waktu di tahun ini,” kata Trisna Dewi. *asa

Komentar