nusabali

Diduga Elpiji Bocor, Dua Karyawan Laundry Luka Bakar

  • www.nusabali.com-diduga-elpiji-bocor-dua-karyawan-laundry-luka-bakar
  • www.nusabali.com-diduga-elpiji-bocor-dua-karyawan-laundry-luka-bakar

GIANYAR, NusaBali
Usaha laundry di Banjar Sema, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar terbakar, Jumat (14/10) sekitar pukul 16.00 Wita.

Kebakaran diduga akibat tabung elpiji 3 Kg bocor. Akibat kejadian itu, dua karyawan mengalami luka bakar. Iluh Devi Risnawati, 24, mengalami luka bakar pada paha hingga telapak kaki serta luka bakar pada kedua tangan dan perut. Sementara Ni Ketut Wiadnyani, 36, mengalami luka bakar pada kedua tangan dan kedua kaki bagian bawah. Keduanya mendapatkan perawatan di RSU Payangan.

Informasi di lapangan, kebakaran bermula saat karyawan laundry kehabisan gas elpiji saat menyetrika pakaian. Gas elpiji ini digunakan untuk setrika uap. Saat ganti tabung elpiji, terdengar suara gas bocor dan karyawan laundry berusaha memperbaiki regulator. Begitu regulator dicabut, api di kompor yang tidak jauh dari tabung gas menyambar plastik pembungkus pakaian dan mengenai dua karyawan. Korban berlari keluar sambil teriak minta tolong.

Salah seorang saksi mengatakan, warga sekitar panik saat melihat korban berlari dengan pakaian terbakar. Salah seorang warga membantu padamkan api dengan air dan kain basah. “Kami di sekitar TKP tidak mendengar ada suara ledakan, tiba-tiba korban berlari keluar laundry dengan pakaian terbakar. Beruntung tidak terjadi kebakaran yang lebih luas,” ujar saksi yang enggan disebutkan namanya.

Korban Iluh Devi Risnawati, 24, asal Banjar Geria, Desa Melinggih, mengalami luka bakar pada kedua kaki dari paha sampai telapak kaki. Luka bakar pada kedua tangan dan perut. Sedangkan korban Ni Ketut Wiadnyani, 36, asal Banjar Pengulon, Buleleng, mengalami luka bakar pada kedua tangan dan kedua kaki bagian bawah. Kedua karyawan laundry milik Ni Nyoman Mariani ini dilarikan ke RSU Payangan untuk mendapatkan perawatan, Sementara itu, Camat Payangan Wayan Widana saat dikonfirmasi, Minggu (16/10) akan mengecek kondisi korban. *nvi

Komentar