Hari Ke-5, Pencarian Korban Air Bah Nihil Hasil
Sesuai petunjuk orang pintar korban diprediksi tenggelam di sekitaran Tukad Yeh Ho.
TABANAN, NusaBali
Pencarian hari ke-5 korban terseret air bah, Ni Luh Gede Puspasari,19, belum membuahkan hasil. Tim gabungan masih mengupayakan pencarian menyusuri pantai dan Tukad Yeh Ho, lokasi korban yang mahasiswa Universitas Mahasaraswati tersebut terseret harus.
Kasi Ops Basasrnas Bali Anak Agung Ketut Alit Supartana mengatakan, sesuai rencana operasi tim sudah mencari korban di pantai hingga sungai Yeh Ho. Di pantai pencarian dilakukan menggunakan rubber boat mulai dari Pantai Tibubiu ke barat hingga Pantai Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur dan ke timur sampai wilayah Pantai Yeh Gangga. "Meskipun gelombang tinggai rubber boat masih bisa melalui. Kami juga lakukan penyisiran di bibir pantai dari Pantai Tibubiu ke barat sekitar 2 kilometer dan ke timur sekitar 3 kilometer," ujarnya, Rabu 12/10).
Bahkan, kata dia, saat tim fokus melakukan pencarian di pantai sesuai dengan rencana operasi, atas permintaan keluarga, tim sempat kembali mencari korban Luh Gede Puspasari di lokasi kejadian terseret arus Tukad Yeh Ho. Karena sesuai petunjuk orang pintar korban diprediksi tenggelam di sekitaran Tukad Yeh Ho. "Kami menyisir sesuai dengan permintaan keluarga, namun masih tetap sama belum membuahkan hasil," tegas Alit Supartana.
Kendatipun korban tetap belum ditemukan, pencarian masih akan dilakukan pada hari ke-6. Saat ini seluruh tim mulai dari BPBD Tabanan, nelayan, Pol Air Polda Bali dan Pol Air Polres Tabanan tetap siaga di lapangan. "Intinya, kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk pencarian korban. Kita akan berusaha melakukan pencarian sampai hari ke - tujuh. Namun sebelum itu mudah -mudahan secepatnya bisa ketemu," harapnya.
Sebelumnya, motor dan identitas korban terseret air bah Luh Gede Puspasari,19, berhasil ditemukan Senin (10/10) sekitar pukul 06.30 Wita. Motor Honda Vario putih nopol DK 4111 GBB ini ditemukan di Pantai Abian Kapas dekat Pura Semulungan, Banjar Beraban Pondok, Desa Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur. Luh Gede Puspasari terseret air bah di Jembatan Penghubung Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan dengan Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur pada Jumat (7/10) malam sekitar pukul 20.00 Wita. Hingga Minggu (9/10) korban asal Banjar/Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur belum ditemukan.
Korban terserer air bah awalnya diketahui oleh seorang saksi I Ketut Sudiana saat memastikan kondisi air di Tukad Yeh Ho aman karena anaknya akan pulang kerja. Tiba di jembatan Jumat malam itu ternyata Ketut Sudiana asal Banjar Jakatebel, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur ini melihat seorang wanita dari arah timur hendak ke barat (Tangguntiti) meminta tolong karena terjebak di tengah jembatan. Dia sempat meminta korban Gede Puspasari ini untuk melepas kendaraanya, namun begitu hendak ditolong korban dilihat hanyut. *des
Kasi Ops Basasrnas Bali Anak Agung Ketut Alit Supartana mengatakan, sesuai rencana operasi tim sudah mencari korban di pantai hingga sungai Yeh Ho. Di pantai pencarian dilakukan menggunakan rubber boat mulai dari Pantai Tibubiu ke barat hingga Pantai Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur dan ke timur sampai wilayah Pantai Yeh Gangga. "Meskipun gelombang tinggai rubber boat masih bisa melalui. Kami juga lakukan penyisiran di bibir pantai dari Pantai Tibubiu ke barat sekitar 2 kilometer dan ke timur sekitar 3 kilometer," ujarnya, Rabu 12/10).
Bahkan, kata dia, saat tim fokus melakukan pencarian di pantai sesuai dengan rencana operasi, atas permintaan keluarga, tim sempat kembali mencari korban Luh Gede Puspasari di lokasi kejadian terseret arus Tukad Yeh Ho. Karena sesuai petunjuk orang pintar korban diprediksi tenggelam di sekitaran Tukad Yeh Ho. "Kami menyisir sesuai dengan permintaan keluarga, namun masih tetap sama belum membuahkan hasil," tegas Alit Supartana.
Kendatipun korban tetap belum ditemukan, pencarian masih akan dilakukan pada hari ke-6. Saat ini seluruh tim mulai dari BPBD Tabanan, nelayan, Pol Air Polda Bali dan Pol Air Polres Tabanan tetap siaga di lapangan. "Intinya, kami tetap berusaha semaksimal mungkin untuk pencarian korban. Kita akan berusaha melakukan pencarian sampai hari ke - tujuh. Namun sebelum itu mudah -mudahan secepatnya bisa ketemu," harapnya.
Sebelumnya, motor dan identitas korban terseret air bah Luh Gede Puspasari,19, berhasil ditemukan Senin (10/10) sekitar pukul 06.30 Wita. Motor Honda Vario putih nopol DK 4111 GBB ini ditemukan di Pantai Abian Kapas dekat Pura Semulungan, Banjar Beraban Pondok, Desa Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur. Luh Gede Puspasari terseret air bah di Jembatan Penghubung Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan dengan Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur pada Jumat (7/10) malam sekitar pukul 20.00 Wita. Hingga Minggu (9/10) korban asal Banjar/Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur belum ditemukan.
Korban terserer air bah awalnya diketahui oleh seorang saksi I Ketut Sudiana saat memastikan kondisi air di Tukad Yeh Ho aman karena anaknya akan pulang kerja. Tiba di jembatan Jumat malam itu ternyata Ketut Sudiana asal Banjar Jakatebel, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur ini melihat seorang wanita dari arah timur hendak ke barat (Tangguntiti) meminta tolong karena terjebak di tengah jembatan. Dia sempat meminta korban Gede Puspasari ini untuk melepas kendaraanya, namun begitu hendak ditolong korban dilihat hanyut. *des
Komentar