nusabali

Tragis, Truk Ngatrek Lindas Siswi SMK

SMKN 3 Sukawati Berduka, Kasek Imbau Siswa Berhati-hati

  • www.nusabali.com-tragis-truk-ngatrek-lindas-siswi-smk

Keterangan sopir mengatakan saat di tengah tanjakan bermaksud akan mengoper ke gigi satu, namun tidak bisa dan truk pun berjalan mundur.

GIANYAR, NusaBali

Tragis, siswi SMKN 3 Sukawati (Kokar) Putu Listya Dewi,16, jadi korban meninggal dalam kecelakaan di tanjakan Banjar Pinda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Selasa (11/10) pukul 13.30 Wita. Siswi asal Banjar Patolan, Desa Pering, Blahbatuh ini mengalami cedera kepala berat (CKB) dan meninggal dunia di TKP.

Informasi dihimpun kecelakaan mengerikan ini melibatkan kendaraan truk Mitsubishi Nopol S 8363 US dengan motor Honda Vario DK 5988 KAK dan truk Box DK 8941 CO. Awalnya, truk Mitsubishi yang dikemudikan Wahyu Aji Suseno,24, asal Dusun Gedangrowo RT01 RW 01 Desa Gedangrowo, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Jatim datang dari arah barat wilayah Banjar Gelumpang, Desa/Kecamatan Sukawati menuju timur Banjar Pinda, Desa Saba, Blahbatuh.

Di belakang truk yang mengangkut kardus ini, turut melaju sepeda motor Honda Vario DK 5988 KAK yang dikendarai siswi Ni Wayan Ersha Yanti,16, membonceng korban Putu Listya Dewi. Di belakangnya lagi, melaju kendaraan truk box DK 8941 CO yang dikemudikan Agus Mahardika,37, asal Jalan Maluku I/9 Denpasar, Dusun Catur Panca Kelurahan Dauh Puri, Denpasar Barat, Kota Denpasar.

Tiga kendaraan ini sama-sama datang dari arah barat menuju ke timur. Saat turunan tidak ada masalah. Namun begitu melaju pada jalan tanjakan, pengemudi truk paling depan tidak mampu mengendalikan kendaraannya. Truk tiba-tiba bergerak mundur dan seketika melindas sepeda motor Honda Vario DK 5988 KAK yang ada di belakangnya. Dua siswi bernasib malang itu pun tak sempat menghindar.

Akibatnya pengemudi sepeda motor terpental ke kiri sedangkan yang di bonceng terlindas oleh truk. Tak berhenti sampai melindas tubuh korban, truk paling depan ini terus bergerak mundur hingga menabrak kendaraan truk box DK 8941 CO. Sepeda motor korban pun sampai ringsek masuk ke dalam kolong truk.

Kasat Lantas Polres Gianyar, AKP Ni Putu Wila Indrayani saat dikonfirmasi mengatakan sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Dari kecelakaan tersebut, pengemudi truk paling depan tidak mengalami luka sama sekali. Sementara pengendara sepeda motor Ni Wayan Ersha Yanti alami luka robek pada dahi, tangan kanan lecet mendapatkan perawatan di RSU Kasih Ibu Saba. Selain itu, penumpang truk box DK 8941 CO, I Komang Sudarsana Putra,39, alami luka lecet pada tumit kaki kiri. "Sepeda motor dalam kondisi ringsek, truk box bagian depan penyok dan kaca depan pecah, truk Mitsubishi S 8363 US bagian belakang penyok. Akibat kejadian ini, satu orang meninggal dunia yang dibonceng sepeda motor, 2 luka-luka, yakni pengemudi sepeda motor dan penumpang truk box," jelas AKP Wila.

Kecelakaan maut ini diduga akibat kurang hati-hatinya pengemudi truk bernopol S 8363 US. "Pada saat melintasi jalan tanjakan tidak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga bergerak mundur," jelas AKP Wila.

Informasi di lapangan, sopir truk box selamat karena cepat melompat ke kanan menyelamatkan diri sebelum akhirnya kepala truknya ringsek dihantam pantat truk kardus.

Sementara kernetnya yang masih berada di dalam truk sempat tergencet, beruntung hanya mengalami luka ringan. Keterangan sopir truk kardus, Wahyu bersama temannya Yoga, mengatakan saat di tengah jalan tanjakan dia bermaksud akan mengoper ke gigi satu. Namun ternyata tidak bisa. Truk pun berjalan mundur dengan cepat. "Saya baru pertama lewat sini, rencana bawa kardus ke PT Muliya Bali Perkasa," ujarnya Wahyu. Saat ini jenazah korban sudah dievakuasi ke RSUD Sanjiwani. Sementara sopir truk akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Dikonfirmasi terpisah Kepala SMKN 3 Sukawati, I Gusti Ngurah Umbara membenarkan korban Putu Listya Dewi merupakan anak didiknya. "Benar itu siswa kami di Kokar. Kelas X jurusan Tataboga," jelasnya. Kecelakaan maut tersebut terjadi sesaat setelah jam pulang sekolah. "Biasanya anak-anak pulang pukul 15.30 Wita. Tapi karena tadi siang guru ada rapat, jadi siswa dipulangkan lebih awal," terangnya. Keluarga besar sekolah dengan julukan Kokar ini pun dirundung duka.

"Tentu kami sangat kehilangan, tragis sekali kecelakaan yang dialami," ungkapnya. Pihak sekolah berencana segera melayat ke rumah duka. Menurut informasi dari rekan sesama guru, korban Listya Dewi sudah biasa melintas di perbatasan Desa Sukawati dengan Desa Saba itu. Namun mengetahui kronologis kecelakaan yang begitu tiba-tiba, Gusti Umbara pun sulit membayangkan posisi peserta didiknya itu. "Kami dapat informasi truknya mundur saat menanjak, jadi siswa kami dalam kondisi kaget dan terjebak," ujarnya. Pihaknya berharap kejadian serupa tak terulang kembali. Kepada peserta didiknya, Gusti Umbara mewanti-wanti agar lebih hati-hati saat berkendara. *nvi

Komentar