Bali United Antusias Lawan Persija
Tekad Leo Buktikan Usia Hanya Sederet Angka
MANGUPURA, NusaBali
Bek Bali United Leonard Tupamahu antusias menyambut laga pertama Kompetisi Liga 1 musim ini, saat timnya melawan Persija Jakarta.
Menurut Leonard, bergulirnya kompetisi jadi progres positif, karena sudah muncul tanggal dan draf jadwal pertandingan. Hal itu akan semaki memudahkan persiapan klub-klub.
Pernyataan Leonard tersebut tidak terlepas dari pengalamam musim lalu di mana Liga 1 selalu mengalami penundaan hingga akhir Agustus 2021. Saat itu, Serdadu Tridatu juga mengawali laga pembuka dengan Persik Kediri di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Bagi saya tidak masalah. Sebab saya sebagai pemain menyambut baik ketika sudah ada kejelasan dari semula tanggal 27 Juli menjadi 23 Juli," kata Leo, sapaan akrab Leonard Tupamahu.
"Karena biasanya selama ini mundur, sehingga kadang-kadang menimbulkan pertanyaan. Bagi saya ini adalah kemajuan bagi PSSI dan LIB selaku operator, jadi pemain pun senang," kata Leo.
Leo dan para pemain Bali United pun tampak bersemangat menjelang mulainya Liga 1 musim ini. Seluruh anggota tim Bali United bahkan telah menjalani serangakian program latihan sejak Senin (4/7) lalu.
Usai meraih hasil buruk dari dua kompetisi sebelumnya, Piala Presiden dan AFC Cup 2022, kompetisi Liga 1 akan menjadi ajang pembalasan yang tepat bagi Bali United untuk membuktikan kualitas di lapangan.
Ya, Leonard Tupamahu adalah salah satu pemain senior Bali United. Pada Sabtu (9/7) lalu, pemain kelahiran Jakarta itu merayakan hari lahirnya dengan usia baru, yaitu 39 tahun.
Sosoknya begitu kharismatik dengan usia yang tidak muda lagi. Tidak hanya di atas lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Sederet tim di Indonesia pernah dibela bek tengah ini sejak tahun 2001.
Leo memulai debut profesionalnya bersama Persija, dan kemudian malang melintang ke-10 klub lain selama total 21 tahun kariernya. Kini, dia menjadi salah satu pemain andalan dalam skuad Serdadu Tridatu. Sejak didatangkan dari Borneo FC pada 2019, Leo konsisten tampil baik. Dia tampil 67 kali bersama Bali United di semua ajang dan mencetak satu gol dan dua assist.
Asam garam kehidupan tentu sudah pernah Leo rasakan, sehingga hal tersebutlah yang membuat dirinya kuat. Walaupun usianya saat ini terbilang tidak lagi muda bagi seorang pesepak bola profesional.
Hal tersebut justru memberikan tantangan tersendiri baginya. Sebab tentu tidaklah mudah bisa bermain di level tertinggi sepak bola Indonesia dan bersaing dengan sederet pemain muda lainnya.
Dengan modal latihan keras serta sederet pengalamannya mengarungi liga Indonesia, Leo pun tetap optimis mampu memberikan yang terbaik. Targetnya adalah membantu Bali United merengkuh lebih banyak lagi gelar juara.
"Saya pikir ini bagus untuk saya menjawab tantangan suporter, mungkin manajemen, dan netizen lain. Jujur, saya lebih termotivasi untuk menunjukkan bahwa saya masih mampu dan bisa membantu tim ini menjadi juara lagi," kata Leo, sangat yakin.
Leo berhasil membuktikan, usia hanyalah sekadar angka baginya. Dua gelar juara Liga 1 musim 2019 dan edisi 2021/2022 menjadi buktinya.
Leo juga memberi teladan, usia bukanlah penghalang bagi siapapun untuk terus berkarya dan tidak jadi alasan mengubur mimpi. *
Pernyataan Leonard tersebut tidak terlepas dari pengalamam musim lalu di mana Liga 1 selalu mengalami penundaan hingga akhir Agustus 2021. Saat itu, Serdadu Tridatu juga mengawali laga pembuka dengan Persik Kediri di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Bagi saya tidak masalah. Sebab saya sebagai pemain menyambut baik ketika sudah ada kejelasan dari semula tanggal 27 Juli menjadi 23 Juli," kata Leo, sapaan akrab Leonard Tupamahu.
"Karena biasanya selama ini mundur, sehingga kadang-kadang menimbulkan pertanyaan. Bagi saya ini adalah kemajuan bagi PSSI dan LIB selaku operator, jadi pemain pun senang," kata Leo.
Leo dan para pemain Bali United pun tampak bersemangat menjelang mulainya Liga 1 musim ini. Seluruh anggota tim Bali United bahkan telah menjalani serangakian program latihan sejak Senin (4/7) lalu.
Usai meraih hasil buruk dari dua kompetisi sebelumnya, Piala Presiden dan AFC Cup 2022, kompetisi Liga 1 akan menjadi ajang pembalasan yang tepat bagi Bali United untuk membuktikan kualitas di lapangan.
Ya, Leonard Tupamahu adalah salah satu pemain senior Bali United. Pada Sabtu (9/7) lalu, pemain kelahiran Jakarta itu merayakan hari lahirnya dengan usia baru, yaitu 39 tahun.
Sosoknya begitu kharismatik dengan usia yang tidak muda lagi. Tidak hanya di atas lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Sederet tim di Indonesia pernah dibela bek tengah ini sejak tahun 2001.
Leo memulai debut profesionalnya bersama Persija, dan kemudian malang melintang ke-10 klub lain selama total 21 tahun kariernya. Kini, dia menjadi salah satu pemain andalan dalam skuad Serdadu Tridatu. Sejak didatangkan dari Borneo FC pada 2019, Leo konsisten tampil baik. Dia tampil 67 kali bersama Bali United di semua ajang dan mencetak satu gol dan dua assist.
Asam garam kehidupan tentu sudah pernah Leo rasakan, sehingga hal tersebutlah yang membuat dirinya kuat. Walaupun usianya saat ini terbilang tidak lagi muda bagi seorang pesepak bola profesional.
Hal tersebut justru memberikan tantangan tersendiri baginya. Sebab tentu tidaklah mudah bisa bermain di level tertinggi sepak bola Indonesia dan bersaing dengan sederet pemain muda lainnya.
Dengan modal latihan keras serta sederet pengalamannya mengarungi liga Indonesia, Leo pun tetap optimis mampu memberikan yang terbaik. Targetnya adalah membantu Bali United merengkuh lebih banyak lagi gelar juara.
"Saya pikir ini bagus untuk saya menjawab tantangan suporter, mungkin manajemen, dan netizen lain. Jujur, saya lebih termotivasi untuk menunjukkan bahwa saya masih mampu dan bisa membantu tim ini menjadi juara lagi," kata Leo, sangat yakin.
Leo berhasil membuktikan, usia hanyalah sekadar angka baginya. Dua gelar juara Liga 1 musim 2019 dan edisi 2021/2022 menjadi buktinya.
Leo juga memberi teladan, usia bukanlah penghalang bagi siapapun untuk terus berkarya dan tidak jadi alasan mengubur mimpi. *
Komentar