nusabali

Timnas Bermasa Depan Cerah

  • www.nusabali.com-timnas-bermasa-depan-cerah

Kita melihat bagaimana kerasnya para pemain Indonesia mencoba dan terus mencoba. Mereka menunjukkan keberanian dan memelihara kepercayaan diri.

SINGAPURA, NusaBali
Pelatih tim nasional Thailand Alexandre Polking menilai tim nasional  Indonesia, yang diisi barisan pemain muda berusia rata-rata 23,8 tahun, sebagai skuad yang pemberani dan bermasa depan cerah.

Demikian diungkapkan Polking dalam konferensi pers virtual, Sabtu (1/1) malam. Dia melihat Skuad Garuda berani dan berjuang pada laga leg kedua final Piala AFF 2020 melawan Thailand dan memaksakan hasil imbang 2-2.

"Kita melihat bagaimana kerasnya para pemain Indonesia mencoba dan terus mencoba. Mereka menunjukkan keberanian dan memelihara kepercayaan diri. Jadi saya mau mengucapkan selamat juga untuk mereka," ujar Polking.

Indonesia harus mengejar ketinggalan empat gol pada leg kedua, Sabtu (1/1), setelah kalah 0-4 pada leg pertama, untuk meraih Piala AFF 2020. Harapan itu meluap saat Ricky Kambuaya mencetak gol cepat pada menit ke-7.  Namun Thailand mebalikkan kedudukan 2-1 lewat Adisak Kraisorn dan Sarah Yooyen. Lalu Egy Maulana Vikri membuat hasil seri 2-2.

Sementara menanggapi hasil seri itu, pelatih timnas Shin Tae-yong (STY) menyebutkan, lubang besar di skuadnya saat ini ada di sektor penyerang (striker). Menurutnya, hal itu jadi posisi yang paling lemah di skuad ini.

Menurut Shin, Indonesia sulit memiliki penyerang andal lantaran klub-klub di Liga 1 nyaris selalu mempercayakan posisi striker kepada pemain asing. Hal itu dinilai jadi penghambat berkembangnya kemampuan dan potensi para penyerang lokal.

Situasi tersebut berpengaruh pula ke Piala AFF 2020 di Singapura. Meski Indonesia berhasil menjadi tim peringkat kedua (runner up), kontribusi penyerang dari sisi gol bisa dikatakan sangat kurang.

Dari empat striker yang dibawa Shin ke Piala AFF 2020, yaitu Dedik Setiawan, Ezra Walian, Kushedya Yudo dan Hanis Sagara, hanya Ezra yang mampu membuat gol di turnamen, yaitu dua gol.

Kontribusi dua gol dari penyerang dapat dikatakan kecil mengingat Indonesia jadi tim tersubur di Piala AFF 2020 dengan membuat total 20 gol sepanjang turnamen.

Pemain sayap Irfan Jaya jadi penyumbang gol terbanyak, dengan tiga gol, disusul dua gol dari Ezra Walian (penyerang), Evan Dimas (gelandang), Egy Maulana (gelandang/sayap), Pratama Arhan (bek kiri), Rachmat Irianto (gelandang bertahan) dan Witan Sulaeman (sayap).

Sisanya masing-masing satu gol dari Asnawi Mangkualam (bek kanan), Elkan Baggott (bek tengah), Ramai Rumakiek (gelandang), Ricky Kambuaya (gelandang serang) dan bunuh diri bek Singapura Shawal Anuar. *ant

Komentar