nusabali

Sopir Ngantuk, Bus Hantam Dua Truk

  • www.nusabali.com-sopir-ngantuk-bus-hantam-dua-truk

21 penumpang termasuk seorang sopir bersama seorang kondektur di dalam bus tersebut, selamat.

NEGARA, NusaBali

Sebuah bus AKAP Malang Indah nopol N 7525 UA yang tengah mengangkut 21 penumpang, mengalami kecelakaan Out of Control (OC) di Jalur Denpasar-Gilimanuk, Banjar Munduk Ranti, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Minggu (19/11), subuh. Tidak tanggung-tanggung, bus yang kehilangan kendali karena sang sopir ngantuk ini, melaju keluar badan jalan, dan menghantam dua truk fuso yang parkir di lahan kosong sebelah timur jalan setempat.

Informasi di lokasi, kecelakaan OC di Banjar Munduk Ranti, tepatnya pada jalan tikungan dekat Jembatan Tukadaya itu, terjadi sekitar pukul 05.00 Wita. Ketika itu, bus yang dikemudikan Suarno,47, dari Probolinggo, Jawa Timur ini melaju dari arah barat ke timur atau dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Begitu mendekati TKP, dengan kondisi jalan tikungan tajam ke kiri, dengan kondisi arus lalu lintas cukup lenggang, bus yang diektahui membawa 21 penumpang ini, malah tepat melaju lurus masuk arah jalur berlanan, hingga keluar badan jalan.

Nah, kebetulan di sebelah timur bagian luar badan jalan terebut, terdapat dua truk fuso milik warga setempat yang sedang terparkir dengan posisi berjejer menghadap ke barat, yakni truk fuso nopol DK 9478 AB milik Samsi, 59, serta truck fuso nopol DK 9410 GK milik A Ifrad, 40, dan langsung menjadi sasaran bus tersebut. Pertama, bus yang diketahui sempat berusaha dibelokan ke kiri ketika keluar badan jalan itu, menghantam bagian sisi samping kiri depan truk fuso nopol DK 9478 AB. Namun sewaktu berusaha dibelokan ke kiri itu, bus tepat menghantam bagian depan truck fuso nopol DK 9410 GK, sebelum kemudian bus yang kehilangan kendali itu, benar-benar berhenti melaju.

Meski terjadi kecelakaan cukup keras, 21 penumpang termasuk seorang sopir bersama seorang kondektur di dalam bus tersebut, selamat. Mereka tanpa ada mengalami luka. Sementara, truk fuso nopol DK 9478 AB yang terkena hantam tidak terlalu keras, diketahui penyok pada bagian sisi kiri dan kaca depan pecah. Sedangkan truk fuso nopol DK 9410 GK yang kena hantam bus tersebut, diketahui ringsek pada bagian depan kirinya. Satu sisi, bus yang menjadi penyebab petaka tersebut, juga diketahui ringsek pada bagian depan kirinya, hingga kaca depan sebelah kiri retak.

Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP I Nyoman Sukadana, Minggu kemarin, mengatakan, lakalantas itu terjadi karena sopir saat mengemudi mengantuk. Seluruh penumpang bus dalam keadaan selamat tersebut, telah langsung diizinkan kembali melanjutkan perjalanan menuju Denpasar, dengan ditumpangkan bus lainnya, yang masih menjadi satu perusahaan dengan bus AKAP Malang Indah tersebut. “Kerugian material karena kerusakan kedua truk itu, diperkirakan sekitar Rp 50 Juta,” ujarnya.

Sementara itu, kasus kecelakaan OC akibat sopir ngantuk, melibatkan sebuah truk fuso nopol L 8379 UK, juga diketahui terjadi di Jalur Denpasar-Gilimanuk, Kilometer 82-83, Banjar Tembles, Desa Penyaringan, Mendoyo, Jembrana, Sabtu (18/11) sekitar pukul 20.30 Wita. Truk fuso yang dikemudikan Nus Afif, 20, dari Desa/Kecamatan Kragan, Rembang, Jawa Tengah ini kehilang kendali, hingga terguling ke sisi utara jalan setempat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kecelakaan tunggal tersebut. Namun kecelakaan tunggal truk fuso yang terlentan menutup setengah ruas jalur kendaraan dari arah Gilimanuk menuju Denpasar tersebut, sempat mengganggu kelancaran arus lalu lintas, sebelum kemudian berhasil dievakuasi 5 jam setelah kejadian.

Kapolsek Mendoyo, Kompol Gusti Agung Kade Sukasana, Minggu kemarin, mengatakan, ketika mengalami kecelakaan, truk fuso nopol L 8379 UK tersebut sedang melaju dari arah barat ke timur atau dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Saat melaju di jalan lurus, dengan arus lalu lintas cukup lengang, dan situasi sekitar gelap, sopir yang sedang mengantuk tersebut, tidak kosentrasi mengemudi. Awalnya, truk fuso yang tidak terarah ini, sempat melaju masuk ke kanan, dan ketika sopir sadar, seketika berusaha membanting stir ke kiri, sehingga kemudian terguling ke kiri atau ke sisi utara jalan tersebut. “Sopirnya hanya mengalami luka ringan, sebatas lecet biasa. Cuman evakuasi cukup lama, ada sekitar 5 jam, karena harus menunggu mereka ngover muatannya, baru kemudian diderek truknya,” ujarnya.*ode

Komentar