nusabali

Tabrakan Beruntun, 7 Korban Masuk RS

  • www.nusabali.com-tabrakan-beruntun-7-korban-masuk-rs

Kecelakaan beruntun yang melibatkan 2 mobil dan 2 motor terjadi di Jalur Denpasar-Gilimanuk kawasan Banjar Kahuripan, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan, Kamis (5/10) siang.

Kecelakaan di Abiantuwung-Kediri


TABANAN, NusaBali
Akibatnya, 7 korban terluka hingga harus dilarikan ke BRSUD Tabanan. Kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun, Kamis siang pukul 14.30 Wita, masing-masing mobil Toyota Avansa DK 1783 WG (yang dikemudikan I Ketut Warastika, 56), Suzuki Pick Up DK 8062 J (yang dikemudikan Bambang Sugiyono, 36), motor Yamaha Jupiter MK DK 7614 OC (yang ditunggangi Sahadewa Lingga, 24), dan Honda Vario DK 5064 HD (yang ditunggangi Seprin, 33).

Sedangkan dari 7 korban terluka, 3 orang di antaranya berada dalam mobil Avansa DK 1783 WG. Mereka masing-maisng semuanya satu keluarga asal Banjar Delod Baler Bale Agung, Desa Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, yakni I Ketut Warastika (sopir/mengalami patah tulang rusuk), I Putu Nova Maha Saputra, 17 (anak dari Ketut Warastika/cedera di kepala), dan Ni Wayan Nastri, 52 (istri dari Ketut Warastika/cedera tulang leher).

Sementara 4 korban terluka lainnya masing-masing Bambang Sugiyono (pengemudi mobil Pick Up DK 8062 J/patah tulang punggung, patah kaki kiri), Ni Wayan Birawati, 37 (penumpang mobil Pick Up DK 8062 J/terluka di bagian leher dan dada), Sahadewa Lingga (pengendara motir Jupiter MK DK 7614 OC asal Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan/luka lecet di kedua tangan, kedua kaki, dan kemaluan), dan Seprin (pengendara motor Vario DK 5064 HD asal Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan/nyeri pada paha dan kedua lutut).

Informasi di lapangan, kecelakaan beruntun ini berawal dari mobil Pick Up DK 8062 J yang melaju dari arah timur (Denpasar) menuju Gilimanuk. Setibanya di lokasi TKP, mobil Pick Up yang dikemudikan Bambang Sugiono berusaha salip kendaraan di depannya. Saat nyalip, Pick Up ini mengambil haluan terlalu ke kanan hingga melewati as jalan.

Naas, pada saat bersamaan, dari arah berlawanan (barat) datang mobil Avansa DK 1783 WG yang dikemudikan Ketut Warastika. Tabrakan pun tidak terelakkan. Akibatnya, dua motor yang melaju dari arah barat, yakni Jupiter MK DK 7614 OC dan Vario DK 5064 HD, ikut tersenggol mobil Avansa.

Pemngemudi Pick Up (yang bermuatan sofa untuk dikirim ke Selemadeg, Tabanan), Bambang Sugiyono, sempat terjepit bodi depan obilnya yang ringsek. Kaki kiri korban terjebit selama 15 menit, sebelum kemudian berhasil dievakuasi). Demikian pula rekannya, Wayan Birawati. Sedangkan empat orang dalam mobil Avanza selamat dari maut, namun tiga di antaranya terluka. Hanya Ni Ketut Sintya Mahadewi (putri sulung pasutri Ketut Warastika dan Wayan Nastri) yang selamat tanpa terluka, karena duduk di jok belakang.

Menurut Sintya Mahadewi, dia bersama kedua orangtua dan adiknya kemarin dalam perjalanan untuk sembahyang ke Pura Siwa Prabu di Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Sehari sebelum berangkat ke Tabanan dari Negara, sudah ada firasat buruk melalui mimpi buruk. Dalam mimpinya, Sintya Mahadewi mengalami kecelakaan lalulintas. "Dalam mimpi, adik, ayah, dan ibu saya juga terbaring lemas," tutur Sintya Mahadewi saat ditemui NusaBali di UGD BRSUD Tabanan, Kamis kemarin.

Sementara, pengemudi mobil Pick Up, Bambang Sugiyono, asal Banyuwangi, Jawa Timur mengaku tidak ingat pasti kejadian tabrakan beruntun kemarin. Mulanya, dia mengemudi dengan santai, tiba-tiba nabrak kendaraan lain dari arah berlawanan. Menurut Bambang, saat musibah kemarin, di dalam mobilnya dia bersama putri ciliknya yang masih sekolah TK, Nurul, dan rekan kerjanya asal Pamogan, Denpasar Selatan, Wayan Birawati. “Beruntung, anak saya selamat,” katanya. Sedangkan Wayan Birawati terluka di bagin dada.

Di sisi lain, Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP Kadek Citra Dewi Suparwari, mengatakan pihaknya masih mendalami dan mengumpulkan data serta keterangan sejumlah saksi, terkait tabrakan beruntun kemarin siang. Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. "Kami kumpulkan dulu data-data,” ujar AKP Kadek Citra Dewi. *d

Komentar