nusabali

Semangat Pemuda Banjar Dajan Tangluk Kesiman Meriahkan Nyepi

  • www.nusabali.com-semangat-pemuda-banjar-dajan-tangluk-kesiman-meriahkan-nyepi

DENPASAR, NusaBali.com - Pemuda Banjar Dajan Tangluk Kesiman, Denpasar, tengah bergotong-royong membuat ogoh-ogoh untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946.

Meskipun di tahun ini terdapat banyak kegiatan hari suci seperti Galungan dan Kuningan, serta persiapan menyambut piodalan di Pura Pengerebongan khususnya bagi wilayah Banjar di Desa Kesiman, semangat untuk menunjukkan kreativitas tetap tinggi.

I Gede Bayu Pratama, atau yang akrab dipanggil Bayu selaku Ketua ST Wahana Madya Bari, mengungkapkan bahwa proses pembuatan ogoh-ogoh dimulai sejak tanggal 7 Januari 2024. 

Mereka memulai dengan membeli bahan-bahan, melakukan pengelasan besi, dan merancang segala kebutuhan yang menjadi komponen terpenting dalam pembuatan ogoh-ogoh tersebut. Saat ini, proses pembuatan ogoh-ogoh sudah mencapai 30%.

"Rencananya, ogoh-ogoh ini akan diikutsertakan dalam lomba di Kota Denpasar, namun kami juga akan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Apalagi, ogoh-ogoh ini akan menampilkan dua tokoh karakter, asalkan waktu yang cukup untuk mengejar penyelesaian ogoh-ogoh tersebut," ujar Bayu.

Dalam pembuatan ogoh-ogoh ini, mereka menggunakan bahan sederhana seperti bambu bedeg dan menerapkan teknik ngulat secara permanen untuk menjaga pakem-pakem budaya Bali. Proses pembuatan ogoh-ogoh sepenuhnya melibatkan partisipasi pemuda dan pemudi yang bergotong royong.

"Anggaran untuk pembuatan ogoh-ogoh ini dari awal hingga selesai diestimasi sebesar Rp 15 juta, dengan pengeluaran saat ini sebesar Rp 3 juta," imbuhnya.

Bayu berharap agar di tahun 2024, masyarakat dapat menjaga kesehatan, pikiran, dan lingkungan, khususnya di lingkungan Banjar atau wilayah desa adat masing-masing, sehingga momen pengerupukan dapat berjalan lancar tanpa adanya gesekan, pro kontra, dan kekerasan seperti tahun-tahun sebelumnya. Semoga momen hari suci Nyepi dapat disambut dengan kesadaran dan mawas diri, karena hal ini memiliki makna yang dalam bagi Pulau Dewata. *m04


Komentar