Semangat Kebersamaan dan Cinta Damai ST Candra Mekar Songsong Hari Suci Nyepi

I Kadek Pryawidiamantra (Koko), Ketua ST Candra Mekar, menjelaskan bahwa proses pembuatan ogoh-ogoh dimulai sejak awal tahun 2024. "Kami mulai dari pembuatan sketsa, pematangan konsep, ngulat, hingga pembelian bahan-bahan," terangnya.

Pada tahun ini, ST Candra Mekar memilih untuk fokus pada lomba ogoh-ogoh tingkat desa. Ogoh-ogoh mereka mengangkat tema "Kebersamaan", dengan menampilkan satu tokoh karakter berukuran 3,5 meter yang dapat dibongkar pasang.

"Konsep ini terinspirasi dari kegiatan bazar yang kami laksanakan beberapa waktu lalu. Di balik kebersamaan, selalu ada suka duka yang tidak terelakkan. Ditolak, direncanakan, semua datang dengan sendirinya dan membawa cerita bagi STT," papar Koko.

Proses pembuatan ogoh-ogoh ini dibiayai dengan anggaran sekitar Rp 8 juta. Panitia ogoh-ogoh akan mengelola dana tersebut, dan jika diperlukan, mereka akan mencari sumbangan sukarela dari warga Banjar Begawan, menjual baju ogoh-ogoh, dan mencari sumber pendanaan lainnya.

"Harapan kami, semoga STT semakin kompak dan pangerupukan dapat berjalan lancar tanpa gesekan. Intinya, kami ingin cinta damai," tegas Koko.

Ia juga mengapresiasi program pemerintah yang mendorong penggunaan bahan ramah lingkungan dalam pembuatan ogoh-ogoh. "Program ini sejalan dengan visi kami untuk menjaga kesehatan diri sendiri, lingkungan, dan membantu UMKM lokal, khususnya menjelang Nyepi," imbuhnya.

Ogoh-ogoh ST Candra Mekar mencerminkan semangat kebersamaan dan cinta damai, nilai-nilai luhur yang ingin ditanamkan kepada generasi muda di Banjar Begawan. Kehadirannya di pangerupukan nanti diharapkan dapat membawa keceriaan dan makna bagi seluruh masyarakat.*m03