nusabali

Pedagang PUN Mulai Pindah ke Sentral Parkir

  • www.nusabali.com-pedagang-pun-mulai-pindah-ke-sentral-parkir

NEGARA, NusaBali - Sejumlah pedagang di Pasar Umum Negara (PUN), Jembrana, mulai pindah ke tempat relokasi yang disediakan Pemkab Jembrana, Senin (14/8). Selain pindah ke Pasar Ijo Gading, beberapa pedagang sudah tampak menempati tempat relokasi di area sentral parkir Pemkab Jembrana, belakang Kantor Bupati Jembrana.

Pantauan NusaBali, Senin kemarin, baru ada beberapa pedagang yang melakukan pembongkaran tempat jualan mereka di PUN. Sementara sebagian besar pedagang lainnya tampak masih buka seperti biasa. Dalam proses relokasi itu, disediakan sejumlah armada truk dari Dinas Lingkungan Hidup Jembrana untuk membantu pengangkutan barang pedagang ke tempat relokasi. 

Dari penjajakan beberapa pedagang di PUN, ada yang mengaku belum melakukan pembongkaran karena dalam posisi belum menerima revitalisasi PUN yang rencananya akan dijalankan dalam waktu dekat ini. 

Di sisi lain, ada pedagang yang sejatinya sudah mengajukan permohonan tempat relokasi, namun belum melakukan pembongkaran karena masih menunggu waktu yang tepat. Mengingat untuk pembongkaran ataupun pengosongan pasar diberikan deadline atau batas waktu hingga Minggu (20/8) nanti.


"Saya sudah dapat nomor untuk kios di tempat relokasi belakang Kantor Bupati. Cuman kalau pindah sekarang belum enak sama pedagang yang menolak. Mungkin nanti kalau memang situasi agak kondusif, baru saya pindah," ujar salah satu pedagang sembako di PUN yang enggan namanya dikorankan. 

Sementara dari penjajakan beberapa pedagang yang telah membawa barang dagangannya ke tempat relokasi di area sentral parkir Pemkab Jembrana, mengaku sengaja memilih pindah lebih awal agar bisa lebih santai menata barang dagangannya. Bahkan ada beberapa pedagang yang mengaku sudah memindahkan barang dagangan mereka pada Minggu (13/8) atau saat Umanis Kuningan sehingga harus mencari sendiri kendaraan untuk pindahan ke lokasi relokasi ini.

"Sebenarnya dari pemerintah ada disediakan truk. Cuma takut ramai yang pindah hari ini (Senin kemarin), saya cari mobil sendiri. Tetapi itu tidak masalah. Karena saya sendiri juga sengaja pindah lebih awal biar lebih santai," ujar salah satu pedagang palen-palen, Putu Indah, 49, asal Desa Baluk, Kecamatan Negara.

Sementara Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana I Komang Agus Adinata saat dikonfirmasi  mengatakan, seusai data petugas pasar, sementara baru ada 14 pedagang di PUN yang melakukan relokasi. Dari 14 pedagang itu, 12 orang merupakan pedagang di area pasar umum dan 2 orang pedagang di area pasar swadaya atau pasar inpres. "Kebutuhan angkutan kami sediakan 7 truk. Sementara ini memang baru beberapa pedagang yang sudah relokasi. Nanti relokasinya masih berlanjut sampai terakhir hari Minggu tanggal 20 Agustus," ucap Agus Adinata. 


Agus Adinata mengaku, hingga saat ini memang belum semua pedagang di PUN membuat permohonan relokasi ataupun mengambil undian nomor blok kios ataupun los di tempat relokasi yang disiapkan pemerintah. Saat ini, di tempat relokasi area sentral parkir Pemkab Jembrana, sudah disiapkan sebanyak 312 kios dan 136 los. Terkait pedagang yang belum membuat permohonan relokasi, akan tetap ditunggu sebelum akhir pekan ini. 

"Untuk lokasi relokasi, tidak harus ke tempat yang sudah kita sediakan. Kalau memang punya tempat sendiri, kita persilakan. Kalaupun nanti tempat relokasi yang sudah sediakan masih kurang, akan ditambah. Jadi itulah sebenarnya tujuan kami sebelumya mengedarkan surat permohonan relokasi," ucap Agus Adinata. 

Disinggung mengenai adanya beberapa pedagang yang belum menerima rencana revitalisasi PUN, Agus Adinata mengatakan, masih tetap akan berusaha melakukan pendekatan secara humanis. Namun terkait rencana revitalisasi PUN yang akan dijalankan Pemerintah Pusat itu dipastikan sudah final.

Pihaknya pun telah memasang plang pengumuman kepada para pedagang ataupun pengunjung di PUN bahwa aktivitas jual beli barang di pasar setempat akan ditutup selama proses revitalisasi terhitung mulai Senin (21/8) mendatang. 

"Kita harapkan tanggal 20 Agustus sudah kosong. Karena untuk proses pembongkaran bangunan pasar, jaringan listrik dan air sudah akan diputus  per tanggal 21 Agustus," ucapnya. 7ode

Komentar