Sanggar Bares Pamerkan Lukisan di Balai Budaya Jakarta

Pameran ini denga tema ‘I Am Free’. Pendiri Sanggar Bares, I Nyoman Bratayasa menjelaskan, Sanggar Bares punya visi dan misi menyediakan ruang bagi anak-anak untuk menuangkan kreatifitas menggambar. “Semoga bisa melahirkan generasi perupa Bali, khususnya Indonesia,” ujar Bratayasa.

Lukisan yang dipajang pada pameran ini di antaranya karya Ni Nyoman Aura Komala Dewi, 8, I Made Ananda Krisna Putra, 13, I Wayan Dendy Permana Putra, 16, dan I Gede Sujaya, 22. “Mereka sudah berproses dan berkarya selama enam tahun di sanggar,” jelas Bratayasa. Pameran ini untuk terus menjaga semangat anak-anak dalam berkarya dan menambah wawasan berkesenian. “Karya-karya mereka sudah dipamerkan di berbagai gallery di Bali maupun di luar Bali,” ujarnya.

Penulis dan Pendidik Seni Rupa, I Made Susanta Dwitanaya, mengatakan Sanggar Bares adalah salah satu sanggar yang didirikan dan diampu oleh Nyoman Bratayasa, pelukis kelahiran Lodtunduh, Ubud. Sanggar ini mulai aktif pada tanggal 18 Agustus 2017, dimulai dari lingkungan terdekat Nyoman Bratayasa. “Awalnya kegiatan melukis untuk anak-anak diselenggarakan di rumahnya, Banjar Gelogor, Lodtunduh. Bratayasa dengan suka rela menyediakan berbagai alat dan bahan melukis secara cuma-cuma,” jelas Susanta.

Bratayasa lebih berperan sebagai motivator yang selalu mendorong dan mendukung anak didiknya untuk berani dan tidak ragu melukis. “Karya-karya yang ditampilkan oleh ke empat peserta pameran ini telah menunjukkan sebuah bakat dapat berkembang dan bertumbuh dengan baik jika terus dipupuk dan dirawat dalam iklim pembelajaran yang menyenangkan, penuh motivasi, dan membebaskan,” jelas Susanta. 7 nvi