nusabali

Dukuh Penaban Terima Bantuan Pompa Hydram

  • www.nusabali.com-dukuh-penaban-terima-bantuan-pompa-hydram

AMLAPURA, NusaBali
Kodam IX Udayana melalui Dandim 1623/Karangem Letkol Inf Sutikno secara resmi menyerahkan bantuan pompa hydram setelah tuntas dibangun.

Dandim didampingi Danramil Karangasem Kapten CPL I Gusti Made Darsana, dan jajaran. Penyerahan berlangsung di lokasi pompa, Banjar Adat Penaban, Desa Adat Dukuh Penaban, Kecamatan Karangasem, Senin (26/12). Bantuan pompa dari Kodam IX/Udayana itu untuk pembukaan lahan sawah lebih luas dengan target 100 hektare. Apalagi potensi air cukup besar hanya saja posisinya di bawah. Pengangkat air ini  dengan pompa tanpa tenaga listrik atau hydram dari Bendungan Penaban.

Usai serah terima pompa hydram dari Dandim Letkol Inf Sutikno kepada warga Desa Adat Dukuh Penaban, berlanjut uji coba mengangkat air dengan debit 176 liter per detik. Jarak dari pompa hydram ke bak transit primer A sekitar 27 meter, dengan bak ukuran 6 meter x 2 meter. Dari bak transit A ke bak penampungan primer B dengan bak ukuran 10 meter x 10 meter x 2 meter sejauh 1.200 meter. Dari bak primer B ini nanti airnya mengalir secara gravitasi menuju lahan subak.

Dandim Letkol Inf Sutikno memaparkan, pembangunan pompa hydram sejak Juni 2022. Tahap pertama  pembangunan bak untuk tempat pompa hydram dan bak air yang airnya diangkat dari pompa ke bak primer A. Pembangunan di bawah koordinasi Danramil Karangasem Kapten CPL I Gusti Made Darsana, dibantu sejumlah anggota dari Kodim Karangasem dan warga masyarakat.

Hadir pada acara serah terima itu, Kapolsek Karangasem AKP Putu Sunarcaya, Camat Karangasem Ida Nyoman Astawa, Lurah Karangasem I Made Adiana Putra dan perwakilan krama Subak Sogsogan dan Subak Sudi. "Saya berharap agar krama Subak Sudi dan Subak Sogsogan, memelihara pompa hydram ini, agar bisa bermanfaat lebih lama," pinta Dandim Letkol Inf Sutikno.

Bendesa Adat Dukuh Penaban I Nengah Suarya mengatakan, sebelumnya pernah berupaya mengangkat air, hanya saja biaya besar dan gagal. "Ternyata pompa hydram ini sangat efektif mengangkat air, tanpa tenaga listrik. Kami sangat mengapresiasi bantuan ini," jelas I Nengah Suarya. Kata dia, sebelum ada bantuan pompa hydram, krama subak dapat suplai air setiap enam bulan sekali. Sebab debit air sangat kecil.

Kapolsek Karangasem AKP I Putu Sunarcaya, Camat Karangasem Ida Nyoman Astawa dan Lurah Karangasem, I Made Adiana Putra, mengingatkan warga agar memanfaatkan pompa hydram tersebut sebaik mungkin, dan merawatnya dengan baik. "Krama subak di Desa Adat Dukuh Penaban selayaknya mensyukuri adanya bantuan itu. Bantuan ini sebenarnya sangat dibutuhkan krama lain, tetapi jumlah bantuan terbatas," kata Kapolsek AKP Putu Sunarcaya.*k16

Komentar