nusabali

Kapolresta Pimpin Penyekatan di Nangka Utara

  • www.nusabali.com-kapolresta-pimpin-penyekatan-di-nangka-utara

DENPASAR, NusaBali
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan pimpin langsung kegiatan penyekatan kendaraan di Jalan Nangka Utara, Kecamatan Denpasar Utara, Senin (12/7) pagi.

Selain melakukan pemeriksaan terhadap pengendara juga diberi sosialisasi agar masyarakat paham dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Kombes Jansen mengaskan tujuan utama penyekatan ini adalah salah satu langkah menekan mobilitas masyarakat yang datang dari arah Gianyar maupun Badung sehingga berdampak pada menurunnya penyebaran Covid-19. Tentunya upaya ini dapat membuahkan hasil bila adanya kesadaran masyarakat secara umum.

Sejak dilakukannya PPKM Darurat Sabtu (3/7) lalu, secara umum kesadaran masyarakat sudah baik. Namun masih ditemukan masyarakat yang seolah-olah tidak menyadari adalah saat ini kebijakan yang diambil pemerintah agar Bali segera bangkit.

Dalam rangka menekan mobilitas masyarakat ini tidak hanya dilakukan dengan penyekatan di jalan. Oleh Forkompimda Provinsi Bali telah mengambil kebijakan agar toko-toko yang non esensial ditutup. Ini memang sulit tetapi terpenting Covid-19 segera bisa atasi agar kondisi kembali pulih.

"Di Kota Denpasar ada 13 titik penyekatan. Ada 6 titik diback up Polda Bali. Sementara tuju titik oleh Polresta sendiri. Mekanisme penyekatannya adalah salah satunya adalah pengalihan arus lalin. Ada pula yang dilakukan pemeriksaan," ungkap Kombes Jansen.

Kombes Jansen mengimbau kepada pelaku usaha untuk memastikan dan melengkapi karyawan dengan surat keterangan kerja. Selain itu ditempat kerja menerapkan WFH 50 persen. "Penyekatan di jalan bertujuan mengalihkan arus untuk mengurangi mobilitas masyarakat. Masyarakat yang tidak punya tujuan jelas untuk tidak bepergian," tandasnya.

Sementara itu Kasat Lantas Poresta Denpasar, Kompol Taufan Rizaldi mengatakan pengalihan arus yang dimaksud dalam penyekatan PPKM Darurat itu adalah kendaraan yang melintasi titik penyekatan untuk mencari jalan lain. Selain itu di pos penyekatan juga bukan berarti semua kendaraan tidak boleh melintas.

"Ada kendaraan yang kita prioritaskan. Misalnya warga yang berada di dalam titik penyekatan atau mobil kesehatan. Penyekatan juga tidak dilakukan sepanjang hari. Penyekatan dilakukan situasional. Kalau lalulintas padat maka dilakukan penyekatan," ungkap Kompol Taufan. *pol

Komentar