nusabali

Barisan Bek Senior Italia Vs Penyerang Muda Inggris

Laga Final Piala Eropa 2020 Italia Vs Inggris

  • www.nusabali.com-barisan-bek-senior-italia-vs-penyerang-muda-inggris

LONDON, NusaBali
Pertandingan final Piala Eropa 2020 yang digelar di Stadion Wembley, London, Inggris, Senin (12/7) dinihari pukul 03.00 Wita akan jadi pertarungan sengit dua tim yang lolos ke final, yakni Italia versus Inggris.

Terkait tarung ‘hidup mati’ ini, bek Italia Leonardo Bonucci mengatakan mewaspadai kecepatan lini serang Inggris di final Piala Eropa (Euro) 2020. Bonucci menilainya sebagai ujian untuk bek-bek senior Italia saat ini.

Bonucci, 34, bersama Giorgio Chiellini, 36, masih jadi andalan di jantung pertahanan Italia di Piala Eropa 2020. Hanya di laga melawan Wales dan Austria duet ini tidak tampil bersama karena Chiellini cedera. Duet Bonucci dan Chiellini diprediksi akan kembali diandalkan oleh pelatih Italia, Roberto Mancini dalam laga final Euro 2020 melawan Inggris.

Keduanya akan menghadapi barisan penyerang Inggris yang diisi Harry Kane, 27, dan Raheem Sterling, 26. Harry Kane sejauh ini sudah mengemas empat gol untuk Inggris di Euro 2020. Sementara Raheem Sterling menghasilkan tiga gol dan satu assist.

Leonardo Bonucci menyebut Italia harus hati-hati menghadapi para penyerang Inggris. Bonucci sadar betul ancaman yang mungkin dihadirkan Harry Kane dkk. "Anak-anak muda melawan barisan orang tua," ujar Bonucci sambil tersenyum, seperti dilansir ESPN. "Kita bukannya baru tahu Kane sekarang, sudah bertahun-tahun dia tampil bagus bersama Tottenham dan Inggris."

"Dalam tiga pertandingan terakhir, kami beruntung menghadapi tiga striker terbaik di dunia (Romelu Lukaku, Alvaro Morata, dan Kane). Itu menambah motivasi agar tidak kebobolan," lanjut bek milik Juventus ini. "Mereka punya penyerang-penyerang yang sangat kuat, kami harus sangat hati-hati, pertahanan dan seluruh tim. Kami tahu tantangan yang bisa mereka hadirkan buat kami dan kami harus hati-hati dengan kecepatan mereka," kata Bonucci.

Kane sendiri menjelma menjadi sosok yang dielu-elukan berkat keberhasilannya membawa Inggris ke final Piala Eropa 2020. Apalagi, dia tercatat sebagai top skor The Three Lions alias Tiga Singa dengan empat gol. Keberhasilan Kane bersama Inggris di Piala Eropa mendapat apresiasi dari legenda Manchester United, Dimitar Berbatov. Dalam pandangannya, Kane kini berhak untuk menutup mulut para pengkritiknya.

"Harry Kane tampil luar biasa pada fase gugur. Dia menerima beberapa kritik di babak penyisihan grup, tetapi Kane sekarang bisa meminta para pengkritik untuk tutup mulut," kata Berbatov, dikutip dari Daily Star. "Pemain-pemain hebat mengalami pasang surut. Bahkan ketika dia tidak mencetak gol, dirinya melakukan banyak hal untuk tim. Namun, gol-gol sekarang sudah datang," sambungnya. "Tekanan kepada dia saat mengambil penalti melawan Denmark sangat besar. Anda tak bisa bayangkan rasanya menendang penalti dengan seluruh harapan bangsa berada di pundak anda,".

"Sebagai pemain, anda tahu bahwa semua orang bergantung pada anda, bahkan jika anda tidak ingin memikirkannya. Itu bukan penalti yang bagus, tapi dia mendapat sedikit keberuntungan," pungkasnya. Harry Kane, ingin mengikuti jejak pendahulunya, Bobby Moore. Pemain 27 tahun itu ingin mengangkat trofi sebagai kapten The Three Lions. Moore merupakan kapten Inggris saat menjuarai Piala Dunia 1966. Kala itu, Tim Tiga Singa menang atas Jerman Barat di pertandingan final. Berselang 55 tahun, Inggris kembali lolos ke final turnamen mayor. Kali ini, Euro 2020 yang menjadi ajangnya.

"Saat nama anda disebut dalam tim yang sama dengan pemain-pemain seperti itu, itu hanya memberi anda motivasi, memberi anda kepercayaan diri," kata Kane di Sky Sports. Sementara terkait hasil pertandingan, adu penalti diprediksi menjadi penentu duel akbar antara Italia dan Inggris pada final Euro 2020. Lalu, melalui drama adu penalti itulah The Three Lions, julukan timnas Inggris, diprediksi mengalahkan Italia dan menjadi juara Piala Eropa untuk kali pertama dalam sejarah. Prediksi tersebut disampaikan oleh bek timnas Inggris dan Liverpool, Jamie Carragher, menjelang duel Italia vs Inggris yang bakal berlangsung di Stadion Wembley, London, pada Senin dinihari nanti.

Menurut Carragher, laga akan berlanjut hingga babak adu penalti karena kedua tim memiliki pertahanan yang kuat. Hal itu terbukti lewat status Inggris dan Italia sebagai dua tim dengan jumlah clean sheet terbanyak dalam pergelaran Piala Eropa 2020. Sejauh ini, Inggris sudah mencatatkan lima clean sheet dari enam pertandingan. Sementara itu, Italia mencatatkan tiga clean sheet dari fase grup hingga semifinal Euro 2020 kontra Spanyol.

"Saya tidak berpikir akan ada terlalu banyak gol dalam pertandingan nanti. Italia sangat kuat dalam bertahan, begitu juga Inggris," kata Jamie Carragher, dikutip dari laman Football Italia. "Saya pikir itu akan menjadi 1-1 kemudian berlanjut ke adu penalti dan Inggris keluar sebagai pemenang," ucap Carragher. Carragher percaya Inggris akan memenangi adu penalti karena anak-anak asuh Gareth Southgate disebut kerap berlatih dalam situasi yang sangat menguji mental tersebut.

Pelatih Italia Roberto Mancini mengatakan, mencapai final Euro 2020 memang pencapaian bagus bagi timnya. Tapi Italia baru bisa disebut sukses jika jadi juara.

Italia berhasil dari keterpurukan usai gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 dengan mencapai final Piala Eropa. Lebih hebat lagi, Gli Azzurri mencatatkan 100 persen kemenangan sejak fase grup atau dalam enam pertandingan.

Kebangkitan Italia akan ditegaskan saat menghadapi Inggris dalam perebutan mahkota juara Euro 2020. "Mencapai final memang sudah sebuah pencapaian yang bagus, tapi itu tidak cukup," cetus Mancini kepada Euro2020.com dilansir detiksport. "Hanya bisa disebut sukses jika kami mampu menang di Hari Minggu."

"Kami sudah melakukan pekerjaan yang bagus, tapi pada akhirnya hanya juara yang dihitung. Saya bangga dengan apa yang sudah dilakukan para pemain sejauh ini, karena ini tidak mudah tapi mereka yakin sejak hari pertama." "Mencapai final itu sebuah pencapaian yang bagus, tapi tidak cukup," lugas Mancini.

Italia incar gelar kedua dalam sejarah Piala Eropa, setelah sukses mereka di tahun 1968. Sebelum hadapi Inggris, Italia sempat dua kali gagal di babak final, yakni Piala Eropa 2000 (dikalahkan Prancis 2-1) dan Piala Eropa 2012 (dihajar Spanyol 4-0). Sebaliknya, Inggris baru pertama kali tembus babak final dan belum pernah rasakan jadi juara Piala Eropa.

Pertandingan Italia Vs Inggris  ini digelar di Stadion Wembley, London, Inggris, kick-off pukul 03.00 Wita dan disiarkan langsung RCTI dan Live Streaming di Mola TV. Prediksi susunan pemain Final Euro 2020, Italia vs Inggris, yakni Italia (4-3-3): 21-Donnarumma (GK), 2-Di Lorenzo, 19-Bonucci, 3-Chiellini, 13-Emerson;18-Barella, 8-Jorginho, 6-Verratti; 14-Chiesa, 17-Immobile, 10-Insigne. Sedangkan Inggris (4-2-3-1): 1-Pickford (GK); 2-Walker, 5-Stones, 6-Maguire, 3-Shaw; 4-Rice, 14-Phillips; 25-Saka, 19-Mount, 10-Sterling; 9-Kane. *

Komentar