Dovbyk Tolak Jadi Pahlawan

Dovbyk patut dilabeli pahlawan kemenangan sebab dia mencetak gol dramatis ke gawang Swedia pada pengujung babak tambahan kedua menyundul umpan Olexandr Zinchenko.

"Saya tidak menganggap diri saya sebagai pahlawan, walaupun semua orang bilang demikian,. Saya baru sadar dari semua euforia tadi. Saya pikir malam ini tidak akan bisa tidur, ini akan jadi malam yang panjang," kata Dovbyk di laman resmi UEFA.

Penyerang Dnipro-1 itu patut merasa demikian, sebab dia mencetak gol dalam penampilan debutnya di Euro. Dalam tiga laga Ukraina di penyisihan grup, Dovbyk hanya menjadi pemanas bangku cadangan.

Namun, setelah laga melawan Swedia dilanjutkan ke tambahan waktu, Andriy Shevchenko memberi kepercayaan pemain 23 tahun itu melakoni debut menggantikan kapten Andriy Yarmolenko di awal babak tambahan waktu kedua.

"Saya pikir ini takdir. Saya berkesempatan main hanya karena keadaan seperti memaksa saya turun ke lapangan. Pelatih bilang saya harus membantu tim dan menunggu kesempatan. Dia meminta saya untuk terus berada di kotak penalti lawan dan menunggu momen yang tepat," ujar Dovbyk.

Sementara Olexandr Zinchenko didapuk menjadi star of the match atau pemain terbaik berkat satu gol dan satu assist yang dikemasnya. Zinchenko membuka keunggulan Ukraina pada menit ke-27 lewat gol tendangan voli. Lantas bek Manchester City itu terus menjadi motor serangan Ukraina setelah Swedia harus melanjutkan babak tambahan waktu hanya dengan 10 pemain.

Atas kontribusinya itu, mantan kiper Republik Irlandia Packie Bonner yang bertugas sebagai peninjau teknis UEFA untuk laga Swedia vs Ukraina memilih Zinchenko sebagai star of the match. Zinchenko turut bertanggung jawab untuk menorehkan sejarah bagi sepak bola Ukraina yang untuk pertama kalinya mencapai babak perempat final Euro.

"Saya sangat bangga bisa menunjukkan kepada negara kami dan seluruh Eropa bahwa kami mampu mencapai target," kata Zinchenko. *ant