nusabali

2.400 Lulusan SD Terancam Masuk SMP Swasta

  • www.nusabali.com-2400-lulusan-sd-terancam-masuk-smp-swasta

GIANYAR, NusaBali
Sekitar 7.800 siswa SD di Kabupaten Gianyar akan masuk ke jenjang SMP pada PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) tahun ajaran 2021/2022.

Dari jumlah tersebut, hanya 5.400 akan diterima di SMP negeri dalam 160an rombel (rombongan belajar). Sekitar 2.400 siswa tidak tertampung di SMP negeri hingga terancam masuk sekolah di SMP swasta.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Gianyar I Wayan Sadra, Rabu (30/6). Dia mengakui sekitar 160an rombel disiapkan untuk menampung lulusan SD tersebut. Satu rombel berisi 38 siswa, namun jika dipaksakan bisa maksimal 40 siswa. Dia mengklaim, jika 40 orang per rombel, ruangan kelas masih bisa menampung karena luas ruangan sekolah di Gianyar besar-besar. Namun dia tak menjelakan menjelaskan berapa luas pasti tiap ruangan.

Jelas pejabat asal kepulauan/Kecamatan Nusa Penida, Klungkung ini, pendaftaran siswa pada PPDB tahun

Ini, tidak berbeda dari tahun sebelumnya. Hanya saja tahun ini tetap menerapkan prokes.  "Dinas Pendidikan hanya memfasilitasi, yang menentukan mengumumkan diterima atau tidak adalah pihak sekolah," ujarnya.

Kata Sadra, juknis PPDB secara umum sudah ada. Disdik juga sudah menyosialisasikan juknis ini pada MKKS (musyawarah kerja kepala sekolah) dan sekolah SMP. Pelaksanaan PPDB tahun ajaran ini mengacu pada Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang PPDB. PPDB melalui 4 jalur pendaftaran yakni zonasi, prestasi, afirmasi (anak KK miskin), dan perpindahan tugas orangtua.

Jelas Sadra, masing-masing jalur memiliki persentase pemenuhan berbeda. Di antaranya, minimal 50 persen jalur zonasi, 30 persen prestasi, 15 persen afirmasi, dan 5 persen perpindahan orangtua. "Semua ini sudah dituangkan dalam juknis PPDB. Zonasi sudah dibuat yakni zonasi 1,2, dan 3," jelasnya. *nvi

Komentar