nusabali

Jari Telunjuk Putus Kena Kembang Api

  • www.nusabali.com-jari-telunjuk-putus-kena-kembang-api

Orangtua korban minta polisi dan instansi berwenang merazia dan menghentikan penjualan kembang api karena membahayakan.

TABANAN, NusaBali
Jari telunjuk kanan Ida Bagus Sulaksana, 10, putus terkena ledakan kembang api, Kamis (22/12) malam. Pelajar sekolah dasar (SD) asal Banjar Tuakilang Baleran, Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan itu harus menjalani perawatan intensif di BRSUD Tabanan. Korban juga mengalami patah tulang pada telapak tangan kanan.  

Ayah korban, Ida Bagus Made Susrama, 53, menceritakan, anak semata wayangnya itu main kembang api sekitar pukul 18.30 Wita. Anaknya bermain kembang api dengan sepupunya yang masih bocah. Kembang api itu dibeli di salah satu toko di Banjar Pasekan Baleran, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan. Kembang api yang dibelinya itu merk Roman Candle 0,8 dengan 5 shoot (tembakan). Korban Ida Bagus Sulaksana bermain kembang api tanpa pengawasan orangtua. “Saya tak tahu persis kejadiannya,” ungkap Susrama saat mendampingi putranya di sal Bougenville No 6 BRSUD Tabanan, Jumat (23/12).

Melihat anaknya berdarah dan menangis kesakitan, ia lantas membawanya ke RS Bhakti Rahayu yang berlokasi di Banjar Tuakilang Belodan. Korban yang luka parah akhirnya dirujuk pihak RS Bhakti Rahayu ke BRSUD Tabanan. Siswa kelas IV SDN 1 Tuakilang ini sudah menjalani operasi, kemarin. “Waktu kejadian, Saya lihat tangan anak saya hancur,” ungkap Susrama sambil menangis menyesali telah menghadiahi putranya kembang api. Ia mengaku belikan kembang api dengan 5 shoot, namun ledakan terakhir (kelima) mengenai tangan putranya.

Susrama berharap polisi atau instansi yang berwenang menghentikan penjualan kembang api dan mercon karena membahayakan. Korban Ida Bagus Sulaksana tampak masih lemas usai menjalani operasi. Ia yang ditemani ayah dan bibinya tampak masih trauma sehingga pertanyaan hanya dibalas anggukan. Sesekali ia tampak meringis kesakitan.  

Dokter Sri Artha Dewi bagian MOD BRSUD Tabanan mengatakan korban menjalani operasi sekitar pukul 09.00 Wita. Korban mengalami putus jari telunjuk bagian kanan sebanyak dua ruas dan patah tulang pada telapak tangan. “Sebelum dioperasi korban sudah mendapatkan perawatan pembersihan luka. Kondisinya mulai stabil,” terang dr Sri Artha Dewi.

Sementara Kapolsek Tabanan AKP Rahmawati Ismail membenarkan kejadian tersebut. Ia mengimbau agar anak di bawah umur diawasi bermain kembang api. “Jangan sampai ada kejadian lagi,” imbaunya. Sedangkan Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto saat ditanya tindakan yang diambil pasca ada korban kembang api, belum bisa dikonfirmasi. * cr61

Komentar