nusabali

Vaksinasi Tahap I di Tabanan Capai 50,92 Persen

  • www.nusabali.com-vaksinasi-tahap-i-di-tabanan-capai-5092-persen

TABANAN, NusaBali
Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap I untuk masyarakat Tabanan sudah mencapai 50,92 persen dari sasaran 323.141 orang.

Capaian tersebut diraih setelah Pemkab Tabanan kejar target tuntaskan vaksinasi 70 persen dari jumlah penduduk sesuai target pusat.

Pemkab Tabanan menarget capaian 70 persen vaksinasi untuk tahap I ini tuntas akhir Juli 2021. Sehari untuk capaian vaksinasi di Tabanan mencapai 7.000 sampai 8.000 orang di 32 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Jumlah ini meningkat dari sebelumnya yang hanya 3.000 orang sehari.

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika, mengatakan sasaran vaksinasi tahap I untuk mencapai target 70 persen arahan pusat sedang gencar dilakukan. Saat ini sasaran vaksinasi untuk tahap I sudah mencapai 50,92. “Dengan peningkatan cakupan yang luar biasa saat ini, saya yakin sebelum akhir Juli sudah rampung untuk tahap I,” ujar dr Suratmika, Selasa (15/6).

Kata dia, capaian vaksinasi di angka 52,92 persen tersebut terkejar karena seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di 32 titik gencar melakukan vaksinasi. Rata-rata per hari capaian vaksinasi mencapai 7.000 – 8.000 orang. “Bahkan untuk vaksinasi di BRSU Tabanan rata-rata per hari melayani 200 orang,” kata dr Suratmika.

Namun, menurut dr Suratmika, di tengah peningkatan cakupan yang luar biasa tersebut, masih ada persoalan sekelompok masyarakat enggan datang ke lokasi vaksinasi.

“Solusinya, kepala desa mulai jeli sekarang, ketika memberikan pengumuman kerap diselipkan informasi Peraturan Presiden terkait hukuman bagi yang menolak vaksin, dan ini sangat efektif, capaian bisa meningkat,” jelasnya.

Pejabat asal Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, ini menegaskan percepatan vaksinasi di Tabanan tetap dengan sistem gotong royong. Tenaga kesehatan hanya bertugas melakukan vaksinasi, sementara administrasi disiapkan oleh OPD dan perbekel. “Yang bertugas mengerahkan massa serta mendatangkan sasaran yakni perbekel dan kelian dinas,” tandas dr Suratmika.

Mengenai perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Tabanan, disebutkan dr Suratmika selama sepekan terakhir jumlah kasus rata-rata hanya berada di angka satu digit bahkan pernah zero kasus. Kasus aktif saat ini masih sebanyak 28 orang yang sebagian besar sudah mendapatkan perawatan dan menjalani isolasi mandiri. *des

Komentar