nusabali

Pemkab Buleleng Gelar Berbagai Lomba dan Webinar

Peringati Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno Tahun 2021

  • www.nusabali.com-pemkab-buleleng-gelar-berbagai-lomba-dan-webinar

Beragam lomba digelar Pemkab Buleleng untuk mengaktualisasikan nila-nilai Pancasila dan sekaligus mengimplementasikan ajaran Tri Sakti Bung Karno: Berdikari di Bidang Ekonomi, Berdaulat di Bidang Politik, dan Berkepribadian dalam Budaya

SINGARAJA, NusaBali

Pemerintah Kabupaten Buleleng punya cara lain untuk memperingati Hari Lahir Pancasila (1 Juni 2021) dan Bulan Bung Karno (1-30 Juni 2021). Pemkab Buleleng menggelar berbagai lomba untuk mengaktualisasikan nila-nilai Pancasila dan sekaligus mengimplementasikan ajaran Tri Sakti Bung Karno (Berdikari di Bidang Ekonomi, Berdaulat di Bidang Politik, dan Berkepribadian dalam Budaya).

Lomba yang digelar Pemkab Buleleng serangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno, antara lain, Lomba Vlog Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 dalam Pelaksanaan Upacara Panca Yadnya dan Lomba Vlog UKM Bali Bangkit Mesari. Selain itu, juga digelar Lomba Video Dokumenter Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Pelaksanaan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ dan Lomba Dokumenter Pengolahan Sampah Berbasis Sumber. Seluruh lomba diselenggrakan Pemkab Buleleng sejak 10 Mei hingga 10 Juni 2021 mendatang.

Pemkab Buleleng juga akan melaksanakan Webinar ‘Kontekstualisasi’ ajaran Tri Sakti Bung Karno secara virtual, 6 Juni 2021 nanti. Peringatan Bulan Bung Karno juga diisi dengan sejumlah kegiatan dan lomba di tingkat kecamatan dan desa, yang lebih menukik pada pelestarian alam. Hal tersebut sesuai dengan tema Bulan Bung Karno Tahun 2021 yakni ‘Wana Kerthi Taru Prana Bhuwana’, yang berarti pohon sebagai napas bumi. Tema peringatan ini pun diaktulisasikan dengan gerakan penanaman pohon hingga lomba kebersihan.

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, mengatakan peringatan Hari Lahir Pancasila (1 Juni) selalu dijadikan momentum untuk mengingat kembali pengamalan nilai luhur Pancasila dalam keseharian. “Nilai-nilai luhur Pancasila harus hadir secara nyata dalam kehidupan. Pancasila harus terus menjadi nilai yang hidup dan berkembang dalam kehidupan,” jelas Bupati Agus Suradnyana di Singaraja, Rabu (2/6).

Bupati Agus Suradnyana pun mengajak seluruh aparatur kecamatan dan desa untuk terus meneguhkan keberpihakan kepada masyarakat, yang sedang mengalami kesulitan. Menurut Agus Suradnyana, seluruh pelayanan pemerintah hingga jenjang terbawah harus adil, tanpa membeda-bedakan kelompok, ras, dan agama, untuk memenuhi kewajiban sebagai abdi negara dan bangsa.

Agus Suradnyana menegaskan, tantangan di masa pandemi Covid-19 ini tidaklah mudah. Masa pandemi yang sudah berlangsung sejak awal tahun 2020 lalu hingga saat ini merupakan masa tersulit yang dihadapi dunia. Bahkan, situasi sulit ini masih akan berlangsung tahun depan.

“Situasi ini memerlukan daya juang sebagai bangsa, yang memerlukan kerja keras agar mampu melewati masa sulit. Tidak boleh berhenti berkreasi, berinovasi, dan berprestasi di tengah pandemi Covid-19. Mari kita buktikan ketangguhan kita, mari menangkan masa depan kita, untuk mewujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa,” ajak Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Ketua DPC PDP Buleleng ini.

Sementara, peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2021, juga diisi dengan kegiatan upacara bendera di seluruh wilayah Kabupaten Buleleng. Peringatan Hari Lahir Pancasila ini dilakukan serentak hingga ke tingkat desa/kelurahan, dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Peringatan yang menyentuh lapisan masyarakat paling bawah ini diharapkan mampu memberikan penguatan nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara di masyarakat.

Camat Banjar, Gede Arya Suardana, mengatakan peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan momentum introspeksi diri seluruh warga negara Indonesia terhadap nilai luhur Pancasila. Selain itu, juga menjaga semangat patriotisme para pejuang bangsa yang berjuang untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui lima sila dalam Pancasila.

“Peringatan hari-hari besar nasional yang mengandung sejarah, sangat penting untuk merefleksikan kembali nilai luhur Pancasila yang kita pedomani selama ini menjadi dasar negara. Ini harus dijaga terus untuk kesatuan dan persatuan bangsa,” jelas Arya Suardana secara terpisah, Rabu kemarin.

Sedangkan Perbekel Banyuatis, Kecamatan Banjar, I Gede Muliarta, menyatakan peringatan Hari Lahir Pancasila di tingkat desa disambut antusias masyarakat. Menurut Muliarta, pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat di desanya sudah berjalan dengan baik.

Miluarta mencontohkan semangat gotong royong, yang sering diterapkan di setiap penyelenggaraan upacara keagamaani. Nilai ini secara tidak langsung mengaktulisasi sila ketiga Pancasila, yakni Persatuan Indonesia.

“Mari bersama-sama selaku masyarakat dan warga negara untuk menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila. Mudah-mudahan, melalui kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat ini, seluruh sila dalam Pancasila dapat diaktualisasikan,” harap Muliarta. *k23

Komentar