nusabali

Pemancing Hilang di Waterblow Ditemukan

  • www.nusabali.com-pemancing-hilang-di-waterblow-ditemukan

MANGUPURA, NusaBali
Setelah empat hari dikabarkan jatuh dan menghilang saat melakukan aktivitas memancing di Waterblow, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, akhirnya petugas Basarnas menemukan jenazah pemancing bernama Rohim, 40.

Jenazah ditemukan mengambang 10 meter dari bibir pantai, tepatnya di depan Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Rabu (2/6) siang. Kepala Seksi Operasi Siaga, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar Anak Agung Alit Supartana, mengatakan adanya temuan jenazah korban asal Dusun Nganjuk, Karangsari, Banyuwangi, Jawa Timur ini pertama kali diketahui oleh Petugas Balawista yang sedang melakukan pencarian di sekitar lokasi. Saat ditemukan, jenazah korban terombang-ambing terbawa arus laut. Posisinya tidak jauh dari bibir pantai. “Tim Balawista yang menemukan jenazah korban pada pukul 13.25 Wita, mereka kemudian langsung menghubungi pihak kami untuk melakukan evakuasi,” katanya, Rabu (2/6) sore.

Tim kemudian menuju lokasi atau titik temuan, tepatnya di depan Hotel Grand Hyatt atau sekitar 600 meter sebelah barat lokasi jatuh dan hilangnya korban. Saat ditemukan, jenazah korban terapung dan kondisi sudah mulai membusuk sekitar 10 meter lepas bibir pantai. Guna kepentingan penyelidikan, pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian.

“Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Saat proses evakuasi juga melibatkan unsur kepolisian dan instansi lainnya,” kata Alit Supartana.

Sebelumnya diberitakan, petugas Basarnas Denpasar melakukan pencarian terhadap pemancing yang dilaporkan terjatuh dari tebing Waterblow, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung. Dari laporan yang diterima Basarnas, korban jatuh saat melakukan aktivitas memancing di tebing Waterblow, Nusa Dua pada Minggu (30/5) pukul 15.00 Wita. Dari laporan awal, pemancing tersebut jatuh ke laut dan menghilang. Tim kemudian melakukan pencarian selama 4 hari dan akhirnya korban ditemukan dalam kondisi meninggal.

Terkait adanya musibah orang terseret arus dan tenggelam di perairan Nusa Dua, mantan Koordinator Balawista Badung yang kini menjabat sebagai Sekretaris Lurah Benoa I Wayan Ipel, mengaku kalau perairan Nusa Dua relatif berbeda dengan pantai lainnya di Kabupaten Badung. Pasalnya, pantai Nusa Dua berhadapan langsung dengan laut lepas, sehingga arus bawah laut tentu cukup kencang. Hal itulah yang diperkirakan membuat sejumlah peristiwa kecelakaan laut di Nusa Dua cenderung sulit ditemukan mayatnya. “Memang karakter pantai di Nusa Dua relatif berbeda dengan pantai yang lainnya di Badung. Kalau di Pantai Kuta, Legian, dan Seminyak itu biasanya ketika ada kejadian hari ini, dua hari berselang sudah ketemu,” katanya. *dar

Komentar