Kadek Krisna Jalani Latihan Khusus
JAKARTA, NusaBali
Karateka Bali di kelas -60 kg, I Kadek Krisna Dwi Antara menjalani dua latihan khusus di tempat berbeda.
Sebelumnya, dia hanya latihan bersama anggota TNI AD yang atlet karate di Pusat Zeni TNI AD, Matraman, Jakarta Timur. Kini, dia latihan di Depok (Jawa Barat) pula.
"Di Depok saya latihan di bawah pengawasan pelatih Dony Zaiko. Itu merupakan fasilitas yang diberikan oleh pengurus karate Bali kepada saya untuk menambah kemampuan," ujar Kadek Krisna Senin (26/4).
Krisna pun harus membagi waktu agar latihan di dua tempat berjalan baik. Pagi hari, Krisna berlatih di Matraman bersama sembilan orang temannya. Disana latihan tanpa pelatih. Namun Krisna mendapat program dari pelatih Bali langsung.
Usai latihan di Matraman, dia balik ke mesnya di kesatuan YONZIKON 13/KE, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Baru sore hari latihan di Depok. Latihan di Depok Krisna jalani baru satu minggu ini. Berhubung bulan puasa, durasi latihan dikurangi.
"Latihan biasa dua jam menjadi satu jam. Latihan di Depok baru tahap pembentukan dan teknik saja. Bila sudah bagus, pelatih Dony Zaiko akan mengadakan simulasi untuk saya. Simulasi berupa sparring dengan karateka PPLM Jakarta," jelas Krisna.
Sementara di Matraman, Krisna terkadang sparring dengan sesama temannya. Lantaran tidak ada pelatih, mereka merekam sparring tersebut. Tujuannya agar bisa mengetahui, apakah serangan mereka menghasilkan point.
"Terkadang kami merasa masuk dan mendapatkan point. Setelah melihat rekaman, ternyata tidak. Oleh karena itu, saat saya sparring dengan teman di Matraman selalu direkam agar bisa memperbaiki kekurangan yang ada," kata juara Panglima TNI Open 2017 dan 2018 ini. *k22
"Di Depok saya latihan di bawah pengawasan pelatih Dony Zaiko. Itu merupakan fasilitas yang diberikan oleh pengurus karate Bali kepada saya untuk menambah kemampuan," ujar Kadek Krisna Senin (26/4).
Krisna pun harus membagi waktu agar latihan di dua tempat berjalan baik. Pagi hari, Krisna berlatih di Matraman bersama sembilan orang temannya. Disana latihan tanpa pelatih. Namun Krisna mendapat program dari pelatih Bali langsung.
Usai latihan di Matraman, dia balik ke mesnya di kesatuan YONZIKON 13/KE, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Baru sore hari latihan di Depok. Latihan di Depok Krisna jalani baru satu minggu ini. Berhubung bulan puasa, durasi latihan dikurangi.
"Latihan biasa dua jam menjadi satu jam. Latihan di Depok baru tahap pembentukan dan teknik saja. Bila sudah bagus, pelatih Dony Zaiko akan mengadakan simulasi untuk saya. Simulasi berupa sparring dengan karateka PPLM Jakarta," jelas Krisna.
Sementara di Matraman, Krisna terkadang sparring dengan sesama temannya. Lantaran tidak ada pelatih, mereka merekam sparring tersebut. Tujuannya agar bisa mengetahui, apakah serangan mereka menghasilkan point.
"Terkadang kami merasa masuk dan mendapatkan point. Setelah melihat rekaman, ternyata tidak. Oleh karena itu, saat saya sparring dengan teman di Matraman selalu direkam agar bisa memperbaiki kekurangan yang ada," kata juara Panglima TNI Open 2017 dan 2018 ini. *k22
Komentar