nusabali

Luh Mas Kantongi Kekuatan Lawan

  • www.nusabali.com-luh-mas-kantongi-kekuatan-lawan

SINGARAJA, NusaBali
Atlet Muaythai PON andalan Bali, Luh Mas Sri Diana Wati mengaku mengantongi kekuatan calon lawan di kategori Waikru atau seni pada PON XX/2021.

Hal itu setelah para peraih tiket PON tampil pada  Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Kendari Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu.

"Sekarang ini dalam posisi saling mengetahui kekuatan lawan. Atlet Bali juga tahu, mereka pun demikian. Tahu kelemahan dan kelebihan lawan, karena Kejurnas di Kendari mengungkap semuanya," kata pelatih Muaythai Bali, I Wayan Suwita, Selasa (20/4).

Kata Suwita paham betul lawan yang dihadapi atletnya. Penyisihan pertama Luh Mas menang atas Rani Aliyah atlet Muaythai asal DKI Jakarta A, dan kedua kemudian di semifinal menang atas Nurpita Sari dari DKI Jakarta B. Dan di final kembali mengalahkan Adinda atlet dari Muaythai dari Jambi.

"Itu seputaran calon lawannya Luh Mas di PON Papua nanti. Jadi sudah saling mengetahui. Tinggal sekarang mengantisipasi perkembangan lima bulan ke depan di ajang sesungguhnya PON Papua," kata Suwita, yang mendampingi Luh Mas dalam Kejurnas akhir Maret 2021.

Suwita yang juga Sekum Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Bali berharap atletnya tetap konsisten menjaga penampilannya. Teknik yang dia peragakan saat Kejurnas sudah bagus. Tinggal mempertahankan dan mengadakan lagi agar lebih sempurna lagi. Apalagi nama - nama yang turun di PON juga sama dengan atlet yang turun di Kejurnas.

"Saat ini Luh Mas fokus menatap PON. Sebab, target awal di Kejurnas sudah terpenuhi dapat medali emas. Tinggal mempertahankan saja di PON Papua, medali emas akan menjadi milih atlet asal Buleleng itu. Kita dalam posisi optimis menatap PON Papua," kata Suwita.

Usai Kejurnas, Luh Mas tetap menjalani program latihan maksimal. Apalagi sebelumnya juga sudah sempat mengikuti Traning Camp di Pusat Latihan Muaythai di Bogor.

Sementara itu Luh Mas Sri Diana Wati mengaku lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik untuk Bali. Evaluasi tatap dilakukan untuk untuk memperbaiki teknik. Pematangan memang perlu dilakukan. Termasuk antisipasi perkembangan rival juga. Kuncinya sekarang ini ada pada latihan.

"Saya terus latihan secara rutin. Baik latihan mandiri atau didampingi pelatih. Karena saya ingin memberikan yang terbaik untuk Bali," tegas Luh Mas. *dek

Komentar