nusabali

Bayu Promosi, Goris Degradasi

Hasil Seleksi Ulang Tim Tinju PON Bali

  • www.nusabali.com-bayu-promosi-goris-degradasi

Pesan saya untuk Bayu dan Jekri harus berlatih keras karena tes ini tes awal dan tes aslinya saat naik ring di PON XX/2021 di Papua Oktober nanti. Jadi jangan sampai menyia-nyiakan kepercayaan ini.

DENPASAR, NusaBali
Petinju Bali yang diseleksi ulang, Gregorius Gedha Dende atau disapa Goris di kelas welter ringan 64 kg, terdegradasi dari tim tinju PON Bali. Sedangkan Yulianus Babu Eha atau biasa disapa Bayu promosi dan menggantikan Goris. Kedua petinju tersebut menjalani seleksi ulang bersama Jekri Riwu, yang tetap bertahan.

Seleksi dilakukan dua tahap, yakni sparing dan tes kebugaran-fisik pada ketiga petinju PON Bali tersebut untuk mengisi dua kelas, yakni Kelas Ringan (60 kg) dan Kelas Welter Ringan (64 kg). Namun dalam hasil tes terjadi pergseran, dimana Jekri yang bertahan harus naik ke kelas welter ringan (64 kg). Sedangkan Bayu berlaga di kelas ringan 60 kg.

“Pesan saya untuk Bayu dan Jekri harus berlatih keras karena tes ini merupakan awal dan tes aslinya saat naik ring di PON XX/2021 di Papua Oktober nanti. Jadi jangan sampai menyia-nyiakan kepercayaan Bali kepada mereka termasuk petinju PON lainnya, serta tunjukkan prestasi di PON dan harus all out di Papua nanti,” kata Ketua Umum Pengprov Pertina Bali, Made Muliawan Arya, saat pengumuman hasil seleksi di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Senin (12/4).

Menurut Muliawan Arya, semua petinju PON Bali diminta terus berlatih keras dan banyak sparing. Hal itu, katanya, harus keluar dari hati dan kesadaran tinggi para petinju sendiri.

Sedangkan soal empat petinju PON lainnya, kata Mualiawan Arya, tetap harus rutin berlatih dan karena dirinya sebagai manajer pelatnas maka proyeksinya setiap dua petinju secara bergiliran untuk sparing atau berlatih di Pelatnas selama dua minggu. Sedangkan Kornelis Kwangu Langu dan Cakti Dwi Putra, yang menghuni Pelatnas tinju Indonesia, berlatih di Pelatnas.

Menurut De Gadjah, panggilan akrab Muliawan Arya,  kini tim tinju PON Bali fixed diperkuat Krispinus Mariano kelas Layang Ringan (46 kg), Kornelis Kwangu Langu kelas Layang (49 kg), Julio Bria kelas Bantam (56 kg), Yulianus Babu Eha kelas Ringan (60 kg), Jekri Riwu kelas Welter Ringan (64 kg) dan Cakti Dwi Putra kelas Menengah (75 kg).

Menurut De Gadjah, terdegradasinya Goris bukan tanpa alasan. Selama ini yang bersangkutan dikenal indispliner. Melakukan latihan sesukanya. Bahkan yang bersangkutan sempat dipanggil Seleknas, namun karena pertimbangan indispliner Goris tidak diberangkatkan seleknas. Lalu Pertina Bali menggelar seleksi ulang internal. Alhasil, Goris terpental dari tim definitif PON Bali. De Gadjah sendiri kini diangkat menjadi manajer tim tinju Pelatnas SEA Games Vietnam 2021. *dek

Komentar