nusabali

Aspirasi Kelian Tempekan Disampaikan ke Bupati

  • www.nusabali.com-aspirasi-kelian-tempekan-disampaikan-ke-bupati

MANGUPURA, NusaBali
Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Badung, angkat bicara terkait keinginan belasan kelian tempekan dari Desa Dalung dan Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung, yang menginginkan agar disamakan dengan kelian adat.

Aspirasi yang sebelumnya telah disampaikan ke DPRD Badung, itu juga disampaikan ke Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.

Kepala Disbud Badung I Gde Eka Sudarwitha, mengatakan aspirasi dari kelian tempekan dari Desa Dalung dan Kelurahan Kerobokan Kaja, disampaikan ke Bupati. Namun, katanya, sejauh ini belum ada petunjuk lebih lanjut. “Kami masih menunggu arahan dari pimpinan. Yang jelas apakah sudah sesuai dengan perarem dan awig-awig (peraturan adat, Red), karena aturannya ada di sana,” kata Sudarwitha.

Mantan Camat Petang itu melanjutkan, kelian adat merupakan kesatuan wilayah terkecil di desa adat. Sementara, kelian tempekan berkembang seiring dengan perkembangan penduduk. “Sekarang apakah itu diakui dari sistem ke desa adat atau bagaimana. Kalau itu sudah jelas kemudian bisa dijadikan pertimbangan oleh pimpinan mengenai program di masa akan datang,” katanya.

Selanjutnya, kata Sudarwitha, jika sudah tercantum dalam awig-awig atau perarem desa adapt, di mana banjar tempekan itu berada, bukan tidak mungkin kelian tempekan bisa disetarakan dengan kelian adat. “Memungkinkan (untuk disetarakan, Red) kalau melihat tanggung jawabnya di masa akan datang,” tegas Sudarwitha.

Sementara itu, soal nafkah yang disuarakan para kelian tempekan, Sudarwitha mengatakan nafkah yang dimaksud berupa insentif. Selama ini yang baru mendapatkan insentif, adalah kelian banjar dan bendesa adat. “Kalau kelian banjar dari pemerintah daerah Rp 1,5 juta sedangkan bandesa Rp 2,5 juta,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, dengan didampingi Perbekel Dalung Putu Gede Arif Wiratya dan sejumlah kelian dinas, para kelian tempekan Desa Dalung dan Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, menyampaikan aspirasi agar mendapatkan kesetaraan dengan kelihan adat. Di Dalung ada 7 kelihan tempekan dan di Kerobokan Kaja ada 12 kelihan tempekan yang mengharapkan ada perhatian dari pemerintah.

Para kelian tempekan yang hadir menyuarakan agar kedudukan kelian tempekan bisa disetarakan dengan kelian adat. Termasuk setara untuk mendapat nafkah dari pemerintah daerah. Karena diakui selama ini, para kelian tempekan merogoh kocek pribadi dalam melaksanakan tugas sebagai kelian di masyarakat. *ind

Komentar